BULELENG, KOMPAS.com- Hari Raya Nyepi 2024 yang jatuh pada Senin (11/3/2024) dimungkinkan bertepatan dengan hari pertama bulan Ramadan 1445 Hijriah.
Kepala Desa Adat Buleleng, Nyoman Sutrisna mengimbau agar umat beragama dapat saling menghormati hari besar keagamaan yang jatuh bersamaan.
Baca juga: Kemeriahan Pawai Ogoh-ogoh Sambut Nyepi di Kota Malang
Sutrisna mengungkapkan, di Desa Adat Buleleng, terdapat 14 banjar adat. Tiga di antaranya merupakan kelurahan yang mayoritas dihuni umat Muslim. Yakni Kelurahan Kampung Singaraja, Kampung Kajanan, dan Kampung Bugis.
Dia mengaku sudah melakukan koordinasi pengamanan dengan pacalang di 14 banjar adat yang ada di Desa Adat Buleleng terkait dua hari besar agama yang bertepatan.
"Kami sudah koordinasi yang difasilitasi camat, karena tiga kelurahan di Desa Adat Buleleng mayoritas dihuni umat Muslim dan bertepatan juga Nyepi dengan awal puasa," ungkap Sutrisna Minggu (10/2024) di Buleleng.
Baca juga: Mandi Sebelum Puasa Ramadhan: Hukum, Niat, dan Tata Caranya
Ia menyampaikan, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Buleleng telah memberikan seruan bersama dalam pernyataan tertulis. Isinya meminta semua umat beragama saling menghargai.
Salah satu poin dalam seruan itu, umat Muslim diminta melaksanakan shalat wajib dan tarawih di rumah ibadah terdekat dari rumah masing-masing.
Kemudian tidak menggunakan pengeras suara dan pencahayaan terbatas.
Sutrisna mengharapkan agar umat Muslim mencari masjid terdekat untuk melaksanakan shalat dan tidak mencari masjid hingga melewati beberapa desa atau wilayah.
"Kami sarankan bentuk kedamaian karena sama-sama menjalankan kegiatan agama. Karena buka puasa pertama ada tarawih, diharapkan mencari masjid terdekat dan tidak menggunakan sound system," jelasnya.
"Kami juga pasti toleransi dan menghormati, sebagai bentuk kebersamaan kita," sambung dia.
Desa Adat Buleleng menggelar serangkaian upacara agama dalam Nyepi Tahun Baru Saka 1946 ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.