Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Lot: Sejarah, Harga Tiket Masuk, dan Daya Tarik hingga Terkenal

Kompas.com - 02/02/2022, 17:56 WIB
Dini Daniswari

Penulis

KOMPAS.com - Tanah Lot terletak di sisi pantai pedesaan Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali.

Pura Tanah Lot terletak 11 km di sebelah selatan Kota Tabanan dan 30 km di sisi barat Kota Denpasar.

Tanah lot berasal dari dua kata, yaitu Tanah yang ditafsirkan sebagai karang tampak, seperti gili atau pulau. Lot atau kata lod berarti pulau kecil yang mengambang di laut.

Lokasi tanah lot saat ini telah digunakan pada periode Megalitik sebagai tempat suci, terbukti dengan adanya menhir.

Berdasarkan kondisi lingkungan, struktur Pura Tanah Lot dibangun di dataran karang teratur yang sudutnya hanya terdiri dari satu halaman polos sebagai jeroan.

Tanah Lot Terkenal karena Sunset

Candi dibangun di atas batu dengan ukuran 3 hektar. Kawasan ini dapat dijangkau dengan berjalan kaki karena hanya terletak 20 meter dari bibir pantai.

Baca juga: Tanah Lot Bali, Sejarah hingga Mitos

Candi ini sangat terkenal sebagai tempat wisata karena memiliki pemandangan matahari terbenam yang spektakuler.

Di beberapa sudut terumbu karang di sekitar Pura Tanah Lot terdapat ular jinak yang dipercaya sebagai makhluk yang dikeramatkan dan disucikan.

Menurut masyarakat setempat, ular berwarna hitam dan putih tersebut dipercaya sebagai panjaga candi dari pengaruh buruk dan benda milik dewa.

Pura dibangun oleh Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali tentang ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan.

Seperti pura-pura di tempat lain, Odalan atau hari raya di pura di peringati setiap 210 hari sekali. Waktunya dekat dengan perayaan Galungan dan Kuningan, yaitu pada Hari Suci Buddha Cemeng Langkir.

Saat itu, orang yang akan bersembahyang akan ramai datang ke pura ini.

Baca juga: Wisata Bali Dibuka, Ribuan Orang Mulai Kunjungi Tanah Lot

Sejarah Candi Tanah Lot

Candi Tanah Lot sebagai dang Kahyangan (kuil suci besar di Bali), karena sejarah dan Penyiwi (orang-orang yang merawat candi) adalah orang-orang lokal dari Kabupaten Tabanan dan sekitarnya.

Candi Pura Tanah Lot sebagai Segara karena berfungsi sebagai tempat suci untuk menyembuhkan Segara Bhatara, Tuhan dengan manifestasi sebagai Dewa Daya Laut.

Hewan yang daerah di sekitar candi adalah ular yang dapat ditemui di pantai. Bagian perut ular tidak ada kulit melintang. Ular laut ini sangat berbahaya tetapi tidak ada kasus tergigit ular. Karena, ular laut umumnya sangat pasif.

Harga Tiket Masuk Tanah Lot

Baca juga: Air Laut Surut, Wisatawan Ramai-ramai Selfie di Tanah Lot

1. Tiket wisatawan domestik

Untuk pengunjung anak-anak, harga tiket dibanderol Rp 15.000 per orang. Sedangkan, harga tiket untuk pengunjung dewasa sebesar Rp 20.000 per orang.

2. Tiket wisatawan asing

Harga tiket masuk untuk anak-anak sebesar Rp 30.000 dan harga tiket untuk pengunjung dewasa Rp 60.000

Sumber: candi.perpusnas.go.id dan travel.tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com