Perayaan Nyepi akan diawali dengan upacara Melasti atau upacara Melis. Upacara dilaksanakan pada sasih kesanga. Upacara ini dimaksudkan untuk menyucikan pratima, sarana dan peralatan upacara dengan cara diarak ke laut, danau, atau sungai.
Pratima adalah simbol Dewa/Bhatara yang digunakan sebagai perangkat untuk memuja Sang Hyang Widhi Wasa (sebutan Tuhan Yang Maha Esa untuk umat Hindu).
Baca juga: Hari Raya Nyepi, Layanan ATM di Bali Dinonaktifkan Mulai Rabu 2 Maret
Upacara selanjutnya adalah Pengrupukan atau Tawur Kesanga atau Tawur Agung, upacara bertujuan untuk menjaga alam semesta dan manusia dari gangguan bhuta kala.
Selain memberikan sesajen caru, upacara akan diiringin dengan arakan Ogoh-ogoh, yang merupakan simbol bhuta kala.
Dikutip dari kompas.com, Ogoh-ogoh yang melambangkan bhuta merupakan boneka raksasa yang terbuat dari bubur kertas dan rangka bambu.
Ogoh-ogoh merupakan representasi sifat buru manusia, maka rata-rata bentuknya menyeramkan. Pada akhir pawai, Ogoh-ogoh akan dibakar sebagai lambang pembersihan sifat jahat manusia dalam ritual Hari Raya Nyepi.
Pawai Ogoh-ogoh yang dilaksanakan sehari sebelum pelakanaan Nyepi sering menyedot perhatian wisatawan. Umumnya, pawai Ogoh-ogoh dilaksanakan di sekitar Kuta.
Namun pada perayaan Nyepi 2022, pawai Ogoh-ogoh ditiadakan sesuai Surat Edaran Majelis Desa Adat nomor 104/MDA-Prov Bali/11/2022 Tahun 2022.
Merujuk pada peraturan yang sama, proses upacara Melasti dibatasi paling banyak 50 orang.
Untuk menikmati Nyepi di Bali, ada beberapa hal yang perlu diketahui:
1. Pilih tiket pesawat
Pada Hari Raya Nyepi, bandara, terminal, dan pelabuhan akan berhenti beroperasi.
Jika ingin menikmati Nyepi di Bali, wisatawan dapat datang ke Bali atau keluar dari Bali di saat sebelum Nyepi berlangsung.
Baca juga: Nyepi di Bali, Bandara I Gusti Ngurah Rai Tutup 3-4 Maret 2022
Sebab jika terjebak, maka wisatawan tidak dapat keluar dan harus menginap di sana.
2. Pilih hotel selama perayaan Nyepi