Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Tanpa Identitas Meninggal di RSUD Wangaya Denpasar, Tinggalkan Anak Berusia 8 Tahun

Kompas.com - 06/04/2022, 20:23 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang wanita tanpa identitas meninggal di RSUD Wangaya, Denpasar, Bali, Senin (4/4/2022). Wanita yang sebelumnya dirawat di rumah sakit itu meninggalkan seorang anak perempuan berusia delapan tahun.

Humas RSUD Wangaya Danis mengatakan, perempuan tanpa indentitas itu dinyatakan meninggal dunia, Senin (4/4/2022).

Baca juga: Pembuat Narkoba Cookies Ditangkap di Denpasar, Bahan Baku Didapat dari China

"Jenazahnya sudah diurus oleh pihak yayasan. Saya belum mendapat data dari dokter yang menanggani, mungkin bisa menghubungi yayasan (Yayasan An-Nisa Rumah Peduli)," kata Humas RSUD Wangaya Denpasar Danis saat dihubungi, Senin.

Sementara itu, pendiri Yayasan An-Nisa Rumah Peduli, Siti Alifah mengatakan, jenazah perempuan tanpa identitas itu pertama kali diketahui rekannya yang bernama Leha.

Leha lalu menghubungi Siti karena Yayasan An-Nisa Rumah Peduli sering mengurus pasien telantar di sejumlah rumah sakit di Denpasar.

"Jadi hari Senin (4/4/2022) kemarin, saya ditelepon Leha, jam 06.30 Wita pagi. Kalau ada yang meninggal di RS Wangaya tidak ada yang bertanggung jawab untuk pembiayaan di RS dan untuk pemakamannya," kata Siti saat ditemui di kantornya di Jalan Pura Demak, Denpasar, Bali pada Rabu (6/4/2022).

Setelah mendapat kabar itu, Siti bersama beberapa relawan mendatangi RSUD Wangaya. Tiba di UGD, jenazah korban hanya didampingi anaknya yang masih kecil.

Menurut cerita dari petugas medis, korban dilarikan ke RSUD Wangaya karena mengeluh sesak napas. Korban diantar menggunakan sepeda motor oleh tetangga kosnya.

"Ternyata meninggal di jalan, sebelum masuk rumah sakit udah meninggal," kata Siti.

Siti mendapat informasi yang sumir terkait korban. Di lingkungan rumah kos, korban biasa dipanggil Mba Tanti dan berprofesi sebagai tukang pijat. Korban yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur, tinggal berdua anaknya di rumah kos.

Siti lalu mengurus administrasi di rumah sakit agar jenazah bisa keluar dari RSUD Wangaya untuk dimakamkan di Pemakaman Muslim Wanasari Maruti di Jalan Maruti Nomor 13, Pemecutan Kaca, Denpasar, Bali.

Siti juga menyiarkan kabar keberadaan jenazah di media sosial Facebook. Ia berharap, keluarga dan kerabat korban bisa mengikuti proses pemakaman.

Unggahan di Facebook itu sampai ke tangan mantan suami korban, SP, yang tinggal di Tabanan, Bali.

SP lalu menghadiri pemakaman mantan istrinya itu.

"Dari sosmed (media sosial Facebook) itulah bapaknya tahu kalau mantan istrinya meninggal dan anaknya diambil sama bapaknya. Karena dia yang lebih berhak," kata Siti.

Baca juga: Pembatasan Aktivitas Dilonggarkan, Warga Padati Bazar Takjil Terlengkap di Denpasar

Dari mantan suaminya, Siti baru mendapat informasi yang lengkap bahwa jenazah tersebut bernama Lisa Tanti berusia 48 tahun.

Terkait biaya di RS dan pemakaman, Siti mengaku sudah ditanggung oleh yayasan yang diasuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Denpasar
Ditabrak Bus di Bali, Turis Wanita Asal Belarus Tewas

Ditabrak Bus di Bali, Turis Wanita Asal Belarus Tewas

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com