Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profesor Wyasa, Guru Besar Universitas Udayana Masuk Top 100 Ilmuwan Hukum Indonesia

Kompas.com - 13/05/2022, 17:11 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Profesor Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, kembali mengharumkan nama Pulau Dewata di kancah nasional.

Guru Besar Universitas Udayana (Unud) Denpasar, Bali, ini menorehkan namanya dalam Top 100 Ilmuwan Hukum Indonesia 2022 versi AD Scientific Index (Alper-Doger Scientific Index).

AD Scientific Index adalah sistem peringkat berdasarkan kinerja ilmiah dan nilai tambah dari produktivitas ilmiah para ilmuwan secara individu dalam lima tahun terakhir.

Data yang dirangkum AD Scientific Index dari Google Scholar dengan atribut seperti total h-index, yakni indeks untuk mengukur produktivitas dan pengaruh dari karya yang diterbitkan seorang peneliti.

Baca juga: Amankan KTT G20, TNI AL Kerahkan KRI di Perairan Bali

Kemudian, i10 adalah index skor di mana karya ilmiah dari S1 ilmuwan dikutip oleh minimal 10 karya ilmiah.

Berikutnya, sitasi yakni jumlah karya ilmiah yang dikutip dan menjadi sumber rujukan karya ilmiah.

Dalam rekaman digital tersebut, pria yang sempat menjadi dosen mata kuliah International Business Law di University of San Francisco, Amerika Serikat ini, memiliki total h-index sebanyak 11, i10 index sebanyak 14, dan sitasi 1.269.

Atas kinerjanya itu, dosen kelahiran Bangli, Bali pada 31 Juli 1962 ini ditempatkan sebagai top ilmuwan hukum di Indonesia pada peringkat ke-21 dan peringkat pertama di Unud.

Prestasi itu diperoleh berkat kontribusi karya-karyanya dalam bidang Hukum Ekonomi Internasional, seperti hukum kontrak internasional, hukum perdagangan internasional, dan hukum perdagangan jasa pariwisata.

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Diangkat Jadi Profesor Kehormatan Unhas

Tanggapan Profesor Wyasa

Menanggapi capaiannya ini, Wyasa justru menjawab normatif sebagaimana akademisi yang sudah mengabdi puluhan tahun dan kenyang akan penghargaan.

"Sebetulnya biasa aja ya karena itu bagian dari proses kinerja akademisi dan itu merupakan rekaman digital," kata Wyasa kepada Kompas.com pada Jumat (13/5/2022).

Dengan rendah hati, ia mengatakan di Indonesia masih banyak guru besar Ilmuwan hukum yang menghasilkan karya-karya hebat namun hasil pemikirannya tidak terekam secara digital.

"Ada banyak sekali guru besar ilmuwan ilmu hukum di Indonesia yang hebat-hebat sekali tapi mungkin kinerja mereka tidak terekam sehingga tidak muncul di perangkingan itu ini mungkin sistem administrasi akademik yang belum bagus gitu," katanya.

Baca juga: Ketika Wapres Maruf Amin Jadi Pembeli Pertama bagi Pedagang di Pantai Jerman Bali

Mengajar sejak 1988

Sebelum mendapat prestasi ini, Wyasa menempuh pendidikan sarja di Fakultas Hukum (FH) Unud pada tahun 1981-1986.

Dia kemudian memutuskan untuk mengambil gelar master hukum di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat pada tahun 1992-1994.

Lalu, mendapat gelar Doktor di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur pada tahun 2010, dan Profesor Bidang Hukum Ekonomi Internasional pada tahun 2014.

Selain mengajar di FH Unud sejak tahun 1988 hingga sekarang, Wyasa juga telah melanglang buana mengajar di berbagai kampus ternama di luar negeri.

Dua diantaranya, menjadi dosen mata kuliah Comparative Customary Law pada Faculty of Law, Education, Business and Arts, Charles Darwin University, Northern Territory, Australia sejak tahun 2012 hingga sekarang, dan Guru Besar Tamu (Professorial Fellow) pada Faculty of Business and Law, Charles Darwin University, Northern Territory, Australia pada tahun 2014 hingga sekarang.

Baca juga: Antisipasi Wabah PMK, Hewan Ternak dari Luar Daerah Dilarang Masuk Buleleng

Lalu, terhitung sejak tahun 1998, Wyasa juga telah melahirkan 15 buku, dan berbagai publikasi ilmiah di jurnal nasional maupun internasional.

Ia juga pernah memenangkan kontes penelitian, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Di antaranya, Formulation Study Concerning on Economy Related Laws for Investment Climate in Indonesia, Japan International Cooperation Agency (JICA) Indonesia Office (2009), dan regulasi Devisa Non-Bank, Direktorat Hukum Bank Indonesia (2010).

Saat disinggung kunci di balik prestasinya ini, Wyasa mengatakan, dosen harus memiliki komitmen dalam pengajaran dan konsisten menelurkan karya-karya ilmiah.

"Komitmen yang konsisten kuncinya. Komitmen yang konsisten terhadap profesi," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Menpan RB RI ini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com