TABANAN, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah warga menangkap pelaku jambret viral di media sosial. Pelaku ditangkap warga di tengah kebun.
Belakangan diketahui kejadian jambret itu terjadi di Jalan Raya Pupuan, Kabupaten Tabanan, Bali, Minggu (26/6/2022).
Baca juga: Tolak Dakwaan JPU, Kuasa Hukum Sebut Dosen Unud Bukan Representasi Eks Bupati Tabanan
"Itu penjambretan dan pelaku sudah kami amankan," kata Kapolsek Pupuan AKP I Made Budiarta, Senin (27/6/2022).
Aksi jambret itu digagalkan oleh emak-emak bernama Ni Nyoman Bidani (44). Dia sempat bergulat melawan pelaku KAH (36) yang hendak menjambret kalung emasnya.
Peristiwa itu berawal saat korban dalam perjalanan pulang dari Pasar Pupuan dengan mengendarai sepeda motor.
Saat melewati Jalan Raya Pupuan, tiba-tiba korban dipepet pelaku yang mengendarai sepeda motor. Pelaku langsung menarik kalung di leher korban dari arah belakang.
Namun, korban berusaha melawan hingga terjadi aksi tarik menarik. Korban kemudian menarik jaket pelaku hingga keduanya terjatuh dan bergulat di jalan.
Korban lantas berteriak minta tolong hingga warga sekitar berdatangan. Begitu diteriaki, pelaku langsung kabur ke kebun hingga sempat jatuh ke jurang. Namun akhirnya pelaku berhasil ditangkap warga.
"Korban berteriak minta tolong dan kebetulan ada orang lewat saat itu. Akhirnya pelaku ditendang dan jatuh sampai ke jurang di tegalan," imbuhnya.
Beruntung pelaku tak sempat diamuk warga. Polisi langsung membawa pelaku ke Polsek Pupuan untuk diperiksa.
"Motifnya, pelaku melakukan penjambretan karena kebutuhan ekonomi," ujarnya.
Baca juga: Polres Tabanan Hentikan Kasus Rekayasa Penculikan dan KDRT, Menantu dan Mertua Dibebaskan
Sementara pasca bergulat dengan jambret itu, korban mengalami luka gores.
"Untuk ibunya mengalami beret-beret (luka ringan) dan sempat kami juga ajak ke Puskesmas," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.