Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru 2 Saksi Perkelahian Maut Buleleng yang Tewaskan 2 Orang

Kompas.com - 07/07/2022, 09:20 WIB
Hasan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Polisi masih mencari dua orang saksi mata yang diduga mengetahui insiden perkelahian maut di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.

Akibat perkelahian tersebut, dua orang tewas.

Dua orang pria yang diduga kabur setelah peristiwa berdarah tersebut diketahui berinisial J dan N. Polisi pun memberi ultimatum kepada mereka agar segera menyerahkan diri.

"Kami minta mereka (J dan N) kooperatif dan menyerahkan diri. Warga yang mengetahui keberadaan mereka, kami harap menginformasikan kepada kami," kata Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya, Kamis (7/7/2022).

Baca juga: Terlibat Perkelahian, 2 Orang yang Masih Berkerabat Tewas Mengenaskan di Buleleng

Penyidik telah meminta keterangan pada beberapa kerabat J dan N, termasuk meminta keterangan orangtua keduanya di Desa Pegayaman, Buleleng.

Namun, hingga kini keberadaan mereka masih misterius.

"Saksi-saksi yang kami mintai keterangan, tidak mengetahui keberadaan mereka. Karena sejak kejadian itu, keduanya belum pulang ke rumah," ungkapnya.

Baca juga: 24 Sapi di Buleleng Terindikasi PMK, Dinas Pertanian: Masih Tunggu Hasil Lab

Sumarjaya mengaku, pihaknya belum bisa menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait kedua orang tersebut kendati ada dugaan keterlibatan.

Polisi belum bisa memastikan apakah kedua orang ini ikut andil dalam perkelahian maut itu.

"Kami masih mencari tahu, apakah posisinya hanya sebatas melihat atau terlibat langsung dalam perkelahian," jelasnya.

Baca juga: Sempat Terapung di Tengah Laut karena Perahu Terbalik, 12 Nelayan di Buleleng Berhasil Dievakuasi

 

Diberitakan sebelumnya, dua orang warga di Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, berinsial KV (39) dan ES (31) terlibat perkelahian.

Keduanya pun tewas mengenaskan dengan kondisi bersimbah darah diduga akibat luka sabetan senjata tajam.

Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, perkelahian tersebut terjadi, Minggu (3/7/2022) malam sekitar pukul 23.00 Wita. Kejadian itu terjadi di rumah KV.

Awalnya, KV didatangi oleh ES bersama dua orang temannya berinisial J dan N. Belakangan, KV dan ES sudah didapati tewas tergeletak bersimbah darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Denpasar
Ditabrak Bus di Bali, Turis Wanita Asal Belarus Tewas

Ditabrak Bus di Bali, Turis Wanita Asal Belarus Tewas

Denpasar
Perwira TNI di Bali yang Dilaporkan Istri Selingkuh Ditahan

Perwira TNI di Bali yang Dilaporkan Istri Selingkuh Ditahan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com