Sempat Terapung di Tengah Laut karena Perahu Terbalik, 12 Nelayan di Buleleng Berhasil Dievakuasi

BULELENG, KOMPAS.com - Sebanyak 12 orang nelayan yang terapung di tengah laut akibat perahunya terbalik dihantam ombak berhasil dievakuasi dengan selamat, Jumat (1/7/2022).

Petugas SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Bali, Sat Polairud Polres Buleleng, dan nelayan setempat, melakukan operasi pencarian dengan menyisir laut.

Kepala Basarnas Bali, Gede Darmada menyampaikan, pihaknya menerima laporan kejadian itu sekitar pukul 11.25 Wita. Laporan tersebut menyebutkan para nelayan dalam keadaan selamat.

Baca juga: Dihantam Ombak, 12 Nelayan di Buleleng Bertahan di Perahu yang Terbalik

Darmada menyebutkan, menurut keterangan saksi mata, para korban berusaha bertahan dengan berpegang pada sampan yang terbalik.

"Korban saat itu masih mengapung dan nelayan lainnya tidak bisa langsung memberikan pertolongan karena perahunya berukuran kecil dan cuaca tidak bersahabat," terangnya.

Baca juga: Sebar Foto Bugil Mantan Pacar di Facebook, Pria di Buleleng Terancam 6 Tahun Penjara

Basarnas Bali kemudian mengerahkan personel dari Pos SAR Buleleng dengan menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB) yang bertolak dari Pelabuhan Celukan Bawang menuju lokasi.

"Personel yang onboard di RIB ada sebanyak 4 orang rescuer. Kami melakukan pencarian di tengah laut, area pencarian sesuai dengan keterangan dari saksi mata," jelas Darmada.

Petugas lantas menemukan lokasi para nelayan tersebut sekitar pukul 15.10 Wita. Mereka ditemukan pada koordinat 7°44'00.92"S-115°17'02.55"T.

Semua nelayan ditemukan dalam keadaan selamat. Mereka langsung dievakuasi dengan perahu Sekarwangi II dan perahu Sandat Bali milik nelayan setempat.

Sedangkan, perahu Sekarwangi I yang sebelumnya terbalik akibat dihantam gelombang berhasil dibalikkan ke posisi semula.

Para nelayan tersebut berhasil kembali ke daratan sekitar pukul 20.00 Wita. Sementara petugas Basarnas Bali langsung kembali ke Pos Pelabuhan Celukan Bawang.