Saat kasus ini heboh di media sosial, istrinya langsung memberitahu bahwa anak yang ditemukan telantar di pinggir jalan ini merupakan anak yang tidak bersama pelaku.
Sebagai pemilik kos, Suarya langsung berinisiatif melapor ke aparat setempat dan menemui pelaku ke kamar kosnya, Rabu (20/7/2022).
"Anak yang disiksa nike (ini) jarang ke luar, yang tau istri tyang (saya) karena sering membanten di sana (di rumah kos). Kemarin nike (ini) karena tyang pemilik kos berinisiatif untuk nyari orang (pelaku) itu," katanya.
Suarya mengatakan, saat diinterogasi polisi, YPMP mengakui semua perbuatannya dan tidak berusaha melawan.
Baca juga: Diduga Depresi, Siswa SMA Asal Papua Jatuh ke Jurang 40 Meter di Klungkung Bali, Ini Kondisinya
Seperti diketahui, YPMP tega menganiaya bocah perempuan tersebut karena persoalan sepele yakni korban tak mau tidur dan tak mau menjawab saat ditanya.
Adapun bentuk penganiayaan yang dilakukan pelaku yakni, memukul perut korban dengan tangan kosong, mencubit, dan memaksa korban untuk push up. Korban juga dipaksa lari sampai lemas hingga terjatuh.
Pelaku juga menenggelamkan kepala korban ke ember sebanyak empat kali. Selain itu, pelaku juga menarik kaki korban dan memaksa menekuk kakinya supaya terlipat ke belakang kepala. Akibat pemaksaan tersebut, paha korban patah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.