Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita di Bali Dirampok Usai Berhubungan Badan dengan Pelaku, Saling Kenal lewat Medsos

Kompas.com - 05/09/2022, 15:55 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com- Seorang wanita berinisial PSL (24), menjadi korban perampokan di sebuah kamar kos di Jalan Merdeka Raya, Kuta, Badung, Bali, pada Minggu (4/9/2022).

Dia dirampok oleh seorang pria berinisial NUR (22), asal Jakarta, yang baru dikenalnya melalui media sosial.

Baca juga: Curhat Sopir Angkot di Bali soal Kenaikan BBM: Operasional Naik, Penumpang Makin Sepi

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kuta AKP Yogie Pramagita mengatakan, motif pelaku nekat merampok korban karena kehabisan uang saat tiba di Bali.

"Menurut pengakuan tersangka karena ekonomi, yang bersangkutan datang ke sini dari Jakarta baru datang sehari, sudah kehabisan uang," kata Yogie kepada wartawan pada Senin (5/9/2022).

Baca juga: 5 Tempat Wisata Dekat Kebun Raya Bali

Kronologi

Ia mengungkapkan, kejadian ini bermula ketika korban dan pelaku berkenalan melalui media sosial beberapa waktu lalu.

Pelaku lalu datang ke Bali untuk menemui korban sekaligus hendak bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di Pelabuhan Benoa, Denpasar.

Setiba di Bali, pelaku langsung menemui korban di kamar kosnya, Jalan Merdeka Raya, Kuta, Badung, Bali, pada Minggu (4/9/2022) sekitar pukul 20.00 Wita.

Yogie mengatakan, usai berhubungan intim, korban masih sempat bersantai dengan pelaku di atas ranjang tanpa sedikit pun ada rasa curiga.

Baca juga: Tol Bali-Mandara Tuntas Dipercantik, Kini Ada Mangrove Berbentuk G20


Dirampok

Selanjutnya, pelaku pamit pulang. Namun, ketika korban bangun dan hendak membuka pintu kamar tiba-tiba pelaku langsung memiting lengannya, mengunci leher korban, sembari memasukan dua jarinya ke mulut korban.

Pelaku lalu mengancam apabila korban berteriak maka dia akan melukai korban.

"Hal itu dikatakan berulang kali dan korban juga mengatakan tidak akan berteriak supaya terlapor percaya dan menghentikan penyiksaannya" kata Yogie.

Baca juga: Lokasi Daftar MyPertamina Offline di Bali untuk Beli Solar dan Pertalite

Tak sampai di situ, lanjut Yogie, pelaku kemudian menyeret korban ke kamar mandi dan memukul mulut korban hingga berdarah.

Setelah itu, pelaku mengambil uang milik korban sebanyak Rp 1.300.000, dan langsung kabur.

"Atas kejadian tersebut korban mengalami luka cakar pada mulut, rasa sakit pada tenggorokan, luka memar pada pipi hingga sulit berbicara dan makan," kata dia.

Baca juga: China Airlines Layani Rute Taiwan-Bali PP

Yogie mengatakan, pihaknya langsung bergerak usai mendapat laporan dari korban.

Tak membutuhkan waktu lama, pelaku berhasil ditangkap saat berada Jalan Merdeka Raya, Kuta, Badung, Bali.

"Setelah diinterogasi, pelaku mengakui semua perbuatannya telah mengkrip leher korban dengan menggunakan tangan kanan dan memasukan jari tangan ke mulut korban supaya korban tidak bisa berteriak," katanya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 9 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com