BADUNG, KOMPAS.com- Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, keputusan untuk menjadi Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pemilu 2024 merupakan kewenangan partai politik.
"Jadi partai politik nanti akan melakukan kajian dan dan pendalaman akan menentukan siapa ditugaskan di mana berpasangan dengan siapa itu merupakan domain dari partai politik," kata dia saat ditemui di sela-sela acara World Conference on Creative Economy (WCCE) 2022 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (6/10/2022).
Baca juga: Diusung sebagai Capres oleh PSI, Ganjar: Itu Kewenangan Mereka
Ia mengatakan, saat ini dirinya hanya fokus menjalankan tugas sebagai Menteri Pariwisata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'aruf Amin.
Apalagi, saat ini Indonesia sedang mendorong percepatan pemulihan dan kebangkitan ekonomi akibat Pandemi Covid-19, dan ancaman inflasi.
Kendati demikian, Sandiaga menyatakan dirinya siap menjadi Capres ataupun Cawapres, apabila mendapat amanah dari Parpol.
"Siapa pun di tingkat ini harus siap jangankan saya siapa pun harus siap," kata dia.
Baca juga: Sejumlah Kader Keluar Usai Anies Jadi Bakal Capres, DPW Nasdem DIY: Dia Tidak Sesuai Demokrasi
Sandiaga juga membantah rumor yang menyebutkan dirinya bakal menyebrang ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) supaya diusung sebagai Capres pada Pemilu 2024.
Ia tidak menampik bahwa selama ini dirinya sering menjalin komunikasi dengan kader PKS yang duduk di kursi DPR RI, namun hanya sebagai mitra kolaborasi antara lembaga eksekutif dan legislatif.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.