Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Bom Bali Kecewa dengan Pemutaran Video Dokumenter Saat Peringatan 20 Tahun: Hati Kami Tercabik-cabik

Kompas.com - 14/10/2022, 11:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah rekaman video peristiwa Bom Bali diputar pada acara peringatan 20 tahun tragedi kemanusiaan itu sehingga menimbulkan kemarahan para penyintas dan keluarga korban.

Ratusan orang berkumpul di Kuta, Bali pada Rabu (12/102022) malam untuk mengenang 202 orang yang tewas dalam serangan terorisme terburuk di Indonesia tersebut.

Seorang kerabat korban mengatakan dia sangat sedih ketika video itu ditayangkan. Hingga saat ini belum jelas siapa yang membuat video dokumenter berdurasi 10 menit tersebut.

Seorang perwira dari Densus 88 Antiteror Polri mengaku kepada BBC News Indonesia bahwa pihaknya tidak tahu apa-apa soal video dokumenter tersebut dan tidak terlibat dalam pembuatannya.

Baca juga: 20 Tahun Bom Bali I, Adik Pelaku Meminta Maaf...

Namun, pemerintah Australia menyatakan sangat kecewa dan secara resmi akan menyampaikan keprihatinan para keluarga korban kepada pemerintah Indonesia.

Ratusan orang dari 21 negara --termasuk 88 warga Australia-- tewas dalam aksi pemboman di dua klub di Kuta pada 12 Oktober 2002. Bom lainnya meledak di luar konsulat AS namun tidak mengakibatkan kerusakan.

Sebuah kelompok yang terafiliasi dengan al-Qaeda disebut ikut terlibat atas serangan teror paling mematikan di Indonesia.

Film dokumenter berdurasi 10 menit diputar pada pukul 23:05 waktu setempat pada Rabu (12/10) malam yang menandai bom pertama meledak.

Di film itu juga merekam bagaimana orang-orang nampak kebingungan dan terluka melarikan diri dari ledakan itu.

Baca juga: Tragedi Bom Bali I: Kronologi, Jumlah Korban, Pelaku, dan Penyelesaian

Ada juga suara orang-orang berteriak dan potongan gambar dari serangan teror 9/11 di New York, menurut laporan Sydney Morning Herald.

Seorang pria Australia, Jeff Marshall, yang ayahnya menjadi salah satu korban meninggal di Sari Club, Kuta, mengaku terkejut dengan keputusan dalam menayangkan video "pembantaian" itu.

"[Film itu] membuat hati kami tercabik-cabik," katanya kepada Australia Broadcasting Corporation.

Sejumlah pengunjung menyebut video itu juga menampilkan rekaman para pelaku serangan bom, termasuk pembuat bom Umar Patek, yang sedang menunggu pembebasan bersyarat dari penjara setelah menjalani setengah dari hukuman 20 tahun.

Baca juga: Cerita Korban Bom Bali I Biarkan Serpihan Ledakan di Tubuh Selama 20 Tahun

Video tersebut menampilkan Umar Patek mengibarkan bendera Indonesia.

Catatan Kementerian Hukum dan HAM, Umar Patek setidaknya sudah mendapat 10 kali remisi dan masuk dalam program deradikalisasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com