Tak hanya memakan korban jiwa, bencana banjir di Bali juga mengakibatkan 156 rumah warga terendam dan 117 KK di Kabupaten Jembrana mengungsi.
"Ada 35 titik banjir yang tersebar di 18 desa dan kelurahan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Artana Putra.
Material banjir bandang berupa kayu juga menutupi jalan raya dan Jembatan Biluh Poh di Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembarana. Akibatnya, akses utama dari Gilimanuk ke Denpasar atau sebaliknya lumpuh total.
Saat ini, material sudah dibersihkan dan jalur utama Gilimanuk ke Denpasar sudah bisa dilalui kendaraan roda empat termasuk truk. Namun, sementara masih dilakukan secara buka tutup atau bergiliran.
Gubernur Bali, Wayan Koster berjanji untuk merelokasi warga terdampak. Dia juga memastikan warga yang terdampak bencana memperoleh bantuan.
"Saya alokasikan 20 area, plus 6 area tanah provinsi untuk lokasi tempat tinggal warga yang baru. Akan dibangunkan dan tinggal ditempati," katanya dalam keterangan tertulis usai meninjau lokasi banjir di Jembrana, Selasa (18/10/2022).
Koster menyebutkan, warga yang terdampak banjir akan dijamin makanan, obat-obatan dan kebutuhan hidup sehari-hari selama masa pengungsian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.