Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ni Luh Nana, Bayinya Dibelai oleh Presiden Perancis yang Melintas dengan Berjalan Kaki: Saya Tak Menyangka

Kompas.com - 16/11/2022, 12:44 WIB

DENPASAR, KOMPAS- Ni Luh Nana Putri Ani (31), warga Bali tak pernah menyangka dirinya bisa mengobrol dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang tiba-tiba turun dari mobil dan berjalan kaki setelah mengikuti jamuan makan malam di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Selasa (15/11/2022) malam.

Bahkan Emmanuel Macron sempat membelai dan memuji bayi Nana yang masih berusia 7 bulan, Ni Luh Mas Naswari Permana Putri.

Baca juga: Saat Presiden Perancis Jalan Kaki 2 Kilometer Usai Makan Malam di GWK, Sapa Warga hingga Gendong Balita

Menurut Nana, malam itu dia dan sang anak sungguh beruntung bisa bertatap muka dan mengobrol dengan pemimpin Perancis tersebut.

"Jadi memang humble banget, jadi pas kita yang dapat keberuntungan itu waduh senang banget, bisa megang anak saya. Enggak nyangka, enggak sia-sia nunggu dari jam 5 sore sampai jam 10 malam. Anak saya juga ikut begadang. Bahagia banget rasanya itu di luar ekspektasi saya," kata Nana kepada Kompas.com, Rabu (16/11/2022).

Baca juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron Turun dari Mobil dan Jalan Kaki, Polisi: Bersyukur Anggota KTT G20 Merasa Aman

Menunggu selama 5 jam

Nana bercerita, sore itu dia bersama warga lainnya berdiri di pinggir jalan untuk menanti kedatangan Presiden Jokowi dan para pemimpin negara G20.

Mereka tahu para tokoh negara akan menghadiri Gala Dinner di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Selasa (15/11/2022) malam.

Mereka rela menunggu sejak pukul 17.00 Wita, hanya sekadar ingin mengabadikan potret iring-ringan mobil para pemimpin negara, khususnya Jokowi.

"Jadi kita tunggu dari jam 5 sore gitu. Awalnya kita mau nunggu Pak Presiden, Pak Jokowi habis itu ternyata Pak Jokowi sudah lewat. Saya kira Pak Jokowi pakai say hello, kan biasanya Bapaknya membuka kaca sebentar ternyata enggak mungkin karena buru-buru habis rapat di Nusa Dua dan langsung ke GWK," kata dia.

Baca juga: Saat Iriana Kenalkan Gamelan pada Para Pendamping Pemimpin Negara G20

Nana menuturkan, dia memutuskan untuk tetap berdiri di pinggir jalan sembari menunggu kepulangan Jokowi dan para pemimpin delegasi G20 dari GWK.

Namun sayangnya, momen kepulangan para pemimpin negara tersebut terlewatkan. Saat Jokowi melintas, Nana sedang makan di sekitar lokasi.

"Tapi waktu pas lagi makan ternyata bapak Presiden Pak Jokowinya itu udah lewat duluan sama presiden yang lain-lainnya. Nah, saya kira ini saya kira udah lewat semua gitu karena saya tinggal makan sebentar," kata dia.

Nana sempat merasa kecewa karena kehilangan momen saat Jokowi pulang dari GWK.

Dia kemudian hendak pulang karena mendapat informasi dari petugas kepolisian yang berjaga bahwa semua delegasi sudah pulang.

Presiden Prancis jalan kaki

Lalu, sekitar pukul 22.00 Wita, dia terkejut karena secara tiba-tiba petugas kepolisian kembali memberhentikan kendaraan yang hendak melintas di jalan menuju GWK.

"Dari arah selatan tiba-tiba motor diberhentiin, semua mobil yang datang dari lawan arah itu diberhentiin, ada bapak pecalang juga yang setop semua kayak yang agak sedikit gawat gitulah," kata dia.

Penasaran, Nana bersama warga lain kembali berdiri di pinggir jalan untuk melihat apa yang terjadi.

Baca juga: Ini Menu Makan Malam Para Pemimpin Negara G20 di Bali, Sajian Melambangkan Bhinneka Tunggal Ika

Bersamaan dengan itu, tiba-tiba muncul Presiden Perancis Emmanuel Macron yang tengah berjalan kaki didampingi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Nana sempat terkejut. Marcon datang menghampiri dia dan bayinya yang masih berusia 7 bulan, Ni Luh Mas Nawaswari Permana Putri yang saat itu berada dalam gendongan.

Nana kemudian berupaya menyapa Marcon dalam bahasa Inggris.

"Saya ngomong ke (Macron), 'Halo thank you for coming in Bali', saya bilang kayak gitu lah pokoknya. Saya kan enggak bisa terlalu bisa bahasa Inggris," kata dia.

Baca juga: Warga Bali Antusias Sapa Presiden Perancis yang Jalan Kaki dan Gendong Anak Kecil Saat KTT G20

Nana mengatakan, pertemuan singkat tersebut semakin berkesan karena Marcon sempat mengelus sembari memuji kecantikan putrinya yang masih bayi.

"Saya bilang (ke Macron) ya ini anak saya, anak perempuan saya. Saya juga kikuk enggak terlalu kedengaran apa yang dia bilang. Terus Bapak Emanuel bilang oh ini anaknya sangat cantik very beautiful," kata dia.

Menurut Nana, Marcon membaur, menghampiri dan menyapa para warga. Dia bahkan tidak menyangka Presiden Perancis tersebut sempat menggendong balita anak warga lainnya.

"Bapaknya humble banget. Luar biasa. Bahagia sekali," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

WN Denmark yang Pamer Kelamin di Bali Dideportasi

WN Denmark yang Pamer Kelamin di Bali Dideportasi

Denpasar
Suami Istri Asal India Terseret Arus Saat Berpose di Pantai Kelingking Bali, 1 Tewas, 1 Hilang

Suami Istri Asal India Terseret Arus Saat Berpose di Pantai Kelingking Bali, 1 Tewas, 1 Hilang

Denpasar
Selundupkan 3,6 Kilogram Kokain ke Bali, WN Brasil Divonis 11 Tahun Penjara

Selundupkan 3,6 Kilogram Kokain ke Bali, WN Brasil Divonis 11 Tahun Penjara

Denpasar
WN Kanada Buronan Interpol di Bali yang Mengaku Diperas Polisi Diserahkan ke Australia

WN Kanada Buronan Interpol di Bali yang Mengaku Diperas Polisi Diserahkan ke Australia

Denpasar
Petinggi Militer ASEAN Sepakati Latihan Bersama di Natuna Utara, Panglima Sebut Pertama dalam Sejarah

Petinggi Militer ASEAN Sepakati Latihan Bersama di Natuna Utara, Panglima Sebut Pertama dalam Sejarah

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 8 Juni 2023 : Siang hingga Malam Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 8 Juni 2023 : Siang hingga Malam Berawan

Denpasar
WNA Diduga Jadi Makelar Kasus WN Kanada Buronan Interpol yang Mengaku Diperas Rp 1 Miliar di Bali

WNA Diduga Jadi Makelar Kasus WN Kanada Buronan Interpol yang Mengaku Diperas Rp 1 Miliar di Bali

Denpasar
Lecehkan Wisatawan Asal Perancis, Karyawan Homestay di Bangli Jadi Tersangka

Lecehkan Wisatawan Asal Perancis, Karyawan Homestay di Bangli Jadi Tersangka

Denpasar
Soal Pembebasan Pilot Susi Air, Panglima TNI: Tidak Ada Target

Soal Pembebasan Pilot Susi Air, Panglima TNI: Tidak Ada Target

Denpasar
Elpiji 3 Kilogram Langka di Bali, Pertamina Sebut karena Tingginya Konsumsi Saat Libur Panjang

Elpiji 3 Kilogram Langka di Bali, Pertamina Sebut karena Tingginya Konsumsi Saat Libur Panjang

Denpasar
PHRI Bali Dorong Pemprov Buat Aplikasi bagi Wisatawan Asing

PHRI Bali Dorong Pemprov Buat Aplikasi bagi Wisatawan Asing

Denpasar
Ulah WN Australia di Bali, Ngaku Tentara, Aniaya Pacar, dan Curi Pakaian

Ulah WN Australia di Bali, Ngaku Tentara, Aniaya Pacar, dan Curi Pakaian

Denpasar
WN Australia Mengaku Tentara dan Aniaya Kekasihnya di Bali, Punya Sejumlah 'Airsoft Gun'

WN Australia Mengaku Tentara dan Aniaya Kekasihnya di Bali, Punya Sejumlah "Airsoft Gun"

Denpasar
April 2023, Angka Kunjungan Wisatawan China Meningkat 95,79 Persen

April 2023, Angka Kunjungan Wisatawan China Meningkat 95,79 Persen

Denpasar
Dipicu Masalah Utang, WN Australia di Bali Aniaya dan Ancam Mutilasi Kekasihnya yang WNI

Dipicu Masalah Utang, WN Australia di Bali Aniaya dan Ancam Mutilasi Kekasihnya yang WNI

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com