DENPASAR, KOMPAS- Ni Luh Nana Putri Ani (31), warga Bali tak pernah menyangka dirinya bisa mengobrol dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang tiba-tiba turun dari mobil dan berjalan kaki setelah mengikuti jamuan makan malam di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Selasa (15/11/2022) malam.
Bahkan Emmanuel Macron sempat membelai dan memuji bayi Nana yang masih berusia 7 bulan, Ni Luh Mas Naswari Permana Putri.
Menurut Nana, malam itu dia dan sang anak sungguh beruntung bisa bertatap muka dan mengobrol dengan pemimpin Perancis tersebut.
"Jadi memang humble banget, jadi pas kita yang dapat keberuntungan itu waduh senang banget, bisa megang anak saya. Enggak nyangka, enggak sia-sia nunggu dari jam 5 sore sampai jam 10 malam. Anak saya juga ikut begadang. Bahagia banget rasanya itu di luar ekspektasi saya," kata Nana kepada Kompas.com, Rabu (16/11/2022).
Nana bercerita, sore itu dia bersama warga lainnya berdiri di pinggir jalan untuk menanti kedatangan Presiden Jokowi dan para pemimpin negara G20.
Mereka tahu para tokoh negara akan menghadiri Gala Dinner di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Selasa (15/11/2022) malam.
Mereka rela menunggu sejak pukul 17.00 Wita, hanya sekadar ingin mengabadikan potret iring-ringan mobil para pemimpin negara, khususnya Jokowi.
"Jadi kita tunggu dari jam 5 sore gitu. Awalnya kita mau nunggu Pak Presiden, Pak Jokowi habis itu ternyata Pak Jokowi sudah lewat. Saya kira Pak Jokowi pakai say hello, kan biasanya Bapaknya membuka kaca sebentar ternyata enggak mungkin karena buru-buru habis rapat di Nusa Dua dan langsung ke GWK," kata dia.
Baca juga: Saat Iriana Kenalkan Gamelan pada Para Pendamping Pemimpin Negara G20
Nana menuturkan, dia memutuskan untuk tetap berdiri di pinggir jalan sembari menunggu kepulangan Jokowi dan para pemimpin delegasi G20 dari GWK.
Namun sayangnya, momen kepulangan para pemimpin negara tersebut terlewatkan. Saat Jokowi melintas, Nana sedang makan di sekitar lokasi.
"Tapi waktu pas lagi makan ternyata bapak Presiden Pak Jokowinya itu udah lewat duluan sama presiden yang lain-lainnya. Nah, saya kira ini saya kira udah lewat semua gitu karena saya tinggal makan sebentar," kata dia.
Nana sempat merasa kecewa karena kehilangan momen saat Jokowi pulang dari GWK.
Dia kemudian hendak pulang karena mendapat informasi dari petugas kepolisian yang berjaga bahwa semua delegasi sudah pulang.
Lalu, sekitar pukul 22.00 Wita, dia terkejut karena secara tiba-tiba petugas kepolisian kembali memberhentikan kendaraan yang hendak melintas di jalan menuju GWK.
"Dari arah selatan tiba-tiba motor diberhentiin, semua mobil yang datang dari lawan arah itu diberhentiin, ada bapak pecalang juga yang setop semua kayak yang agak sedikit gawat gitulah," kata dia.
Penasaran, Nana bersama warga lain kembali berdiri di pinggir jalan untuk melihat apa yang terjadi.
Baca juga: Ini Menu Makan Malam Para Pemimpin Negara G20 di Bali, Sajian Melambangkan Bhinneka Tunggal Ika
Bersamaan dengan itu, tiba-tiba muncul Presiden Perancis Emmanuel Macron yang tengah berjalan kaki didampingi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Nana sempat terkejut. Marcon datang menghampiri dia dan bayinya yang masih berusia 7 bulan, Ni Luh Mas Nawaswari Permana Putri yang saat itu berada dalam gendongan.
Nana kemudian berupaya menyapa Marcon dalam bahasa Inggris.
"Saya ngomong ke (Macron), 'Halo thank you for coming in Bali', saya bilang kayak gitu lah pokoknya. Saya kan enggak bisa terlalu bisa bahasa Inggris," kata dia.
Baca juga: Warga Bali Antusias Sapa Presiden Perancis yang Jalan Kaki dan Gendong Anak Kecil Saat KTT G20
Nana mengatakan, pertemuan singkat tersebut semakin berkesan karena Marcon sempat mengelus sembari memuji kecantikan putrinya yang masih bayi.
"Saya bilang (ke Macron) ya ini anak saya, anak perempuan saya. Saya juga kikuk enggak terlalu kedengaran apa yang dia bilang. Terus Bapak Emanuel bilang oh ini anaknya sangat cantik very beautiful," kata dia.
Menurut Nana, Marcon membaur, menghampiri dan menyapa para warga. Dia bahkan tidak menyangka Presiden Perancis tersebut sempat menggendong balita anak warga lainnya.
"Bapaknya humble banget. Luar biasa. Bahagia sekali," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.