Kemudian empat buah kondom bekas dipakai.
Dia menambahkan, barang-barang milik korban berupa dua buah handphone merk Iphone 11 dan Iphone 6s dan identitas korban hilang di lokasi kejadian dan belum ditemukan.
"Kami telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Jenazah korban sudah dibawa ke rumah sakit dan rencananya akan divisum dam diautopsi. Kami juga akan melakukan pengecekan CCTV seputaran TKP," jelasnya.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Denpasar Selatan Kompol I Made Teja Dwi Permana menyebut, korban merupakan Pekerja Seks Komersial (PSK) yang diduga dibunuh pelanggannya.
"Iya betul (PSK) online. Diduga yang menjadi pelakunya ini adalah pelanggannya," ujar dia, Senin.
Pihaknya masih menyelidiki identitas pelaku yang diduga masih berada di Bali.
"Masih kami upayakan untuk mencari identitas dari pelaku dan masih dilakukan penyidikan. Mudah-mudahan (pelaku) masih ada di Bali," katanya.
"Pelaku satu orang yang teridentifikasi ada di lokasi sebelum korban meninggal. Jadi dia datang ke TKP sendiri kemudian keluar juga sendiri keterangan dari saksi dari TKP," imbuhnya.
Baca juga: Perempuan Tewas di Denpasar dengan Leher Terlilit Kabel, Diduga PSK yang Dibunuh Pelanggan
Pelaku diduga menghabisi nyawa korban dengan menjerat leher korban dengan kabel listrik.
Usai menghabisi korban, pelaku lalu mengambil sejumlah barang berharga milik korban.
"Barang-barang dari korban semua dibawa, termasuk ada handphone, uang dan dompet yang dibawa oleh si pelaku. Jadi motifnya adalah ingin memiliki barang-barang milik korban," ungkapnya.
Diaa juga mengungkapkan, korban berasal dari Batam, Kepulauan Riau.
"Korban asalnya dari Batam kalau info dari teman-temannya. Hampir sebulan lebih kalau dari keterangan saksi dia di Bali," tambah dia.
Adapun kamar yang menjadi TKP diduga merupakan tempat korban biasa melayani pelanggannya.
"TKP itu bukan hanya tempat indekosnya, dia indekosnya di Jalan Tukad Musi. Jadi dia hanya melayani tamunya di tempat itu," ucapnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Buleleng Bali, Ahmad Muzakki Al Hasan | Editor Krisiandi, Andi Hartik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.