BULELENG, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengumumkan siaran televisi analog di Bali akan dihentikan pada 20 Maret. Masyarakat diminta segera beralih ke digital.
Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng Ketut Suarmawan menyebutkan, pihaknya telah mengusulkan bantuan set top box (STB) untuk warga miskin di Buleleng.
Baca juga: Pria di Buleleng Perkosa Ponakan yang Berusia 14 Tahun hingga Hamil
"Jumlah yang akan menerima bantuan STB baik dari pemerintah pusat maupun lembaga penyiaran swasta sebanyak 6.360 Kepala Keluarga (KK)," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (8/2/2023).
Bantuan itu akan disalurkan lembaga penyiaran swasta kepada 1.528 KK dan pemerintah pusat kepada 4.832 KK.
Bantuan ini akan diserahkan kepada masyarakat miskin yang memiliki TV analog, belum pernah menerima bantuan dari lembaga swasta, serta memiliki sinyal TV digital.
"Data penerima bantuan STB itu merupakan hasil survei dari P3KE yang divalidasi oleh masing-masing perbekel (kepala desa)," ucap Suwarmawan.
Dengan adanya peralihan ini, masyarakat mampu diharapkan membeli STB sendiri sebagai penunjang peralihan televisi analog ke digital.
"Bantuan tentunya akan segera diberikan, sebelum switch off. Untuk bantuan dari lembaga penyiaran swasta mereka akan bergerak sendiri menyerahkan. Sementara dari pusat akan diserahkan melalui pihak ketiga," terangnya.
Ia menambahkan, terkait tangkapan siaran televisi digital di Buleleng, khusus untuk di wilayah Kota Singaraja sudah mampu menangkap 27 siaran.
Baca juga: Lantik 148 Pengawas Kelurahan/Desa, Bawaslu Buleleng Tekankan Sanksi bagi Pelanggar Netralitas
Sementara beberapa desa di wilayah Kecamatan Gerokgak, Busungbiu, dan Tejakula, hanya mampu menangkap sekitar empat hingga tujuh siaran. Bahkan ada di titik tertentu yang blank spot.
"Namun dengan adanya pembangunan Turyapada Tower di wilayah Desa Pegayaman yang direncanakan selesai tahun ini, diharapkan mampu mengcover siaran televisi untuk wilayah Buleleng hingga 80 persen dan di beberapa kabupaten lain," jelas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.