KARANGASEM, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan kawasan Pura Agung Besakih di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, Senin (13/3/2023) siang.
Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya menyampaikan penataan kawasan Pura Agung Besakih menelan anggaran sebesar Rp 911 miliar.
"Total anggaran yang diperlukan Rp 911 miliar, bersumber dari APBN Kementerian PUPR sebesar Rp 428 Miliar dan APBD Semesta Berencana Provinsi Bali sebesar 483 miliar," ungkapnya.
Baca juga: Kunjungi Bali, Jokowi Akan Resmikan Fasilitas di Pura Agung Besakih
Pembangunan dimulai pada 18 Agustus 2021, yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri.
Penataan dilakukan dengan melakukan restorasi dan pengembangan bangunan pura, patung, dan palinggih di kawasan Pura Besakih.
Sejumlah infrastruktur juga dibangun di kawasan pura, seperti gedung parkir dengan 4 lantai dan kapasitas 250 bus dan 2.6994 kendaraan, 274 bilik toilet, dan fasilitas UMKM sebanyak 292 kios dan 198 los.
Koster menyebutkan, Pura Agung Besakih yang terletak di lambung gunung tertinggi di Bali, yakni Gunung Agung merupakan tempat pemujaan utama bagi umat Hindu di Bali.
"Sejumlah teks kesusastraan Bali, baik yang tersurat dalam lontar maupun prasasti tembaga atau kayu, menyebut Gunung Agung dengan nama Tolangkir yang berarti dia yang maha tinggi, maha mulia, sekaligus maha agung," sebutnya.
Kata dia, sejak lama kawasan Pura Agung Besakih ini menghadapi masalah serius, seperti akses yang sering macet, minimnya fasilitas parkiran hingga toilet yang memadai.
Baca juga: Resmikan Kawasan Suci Pura Besakih Bali, Jokowi Tekankan Perawatan dan Pengelolaan Profesional
"Kondisi yang buruk ini membuat suasana kurang nyaman dan aman bagi masyarakat dalam melaksanakan persembahyangan," katanya.
Karena itu, penataan kawasan Pura Agung Besakih dilakukan dengan membangun sejumlah infrastruktur penunjang.
"Pembangunan ini bisa terwujud yang memberi manfaat besar bagi masyarakat Bali dalam melaksanakan upacara, serta akan menjadi warisan bagi generasi masa depan," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.