Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paling Banyak Dideportasi, Kedatangan Turis Rusia ke Bali Terus Merosot

Kompas.com - 04/05/2023, 16:52 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Warga negara Rusia tercatat paling banyak dideportasi dari wilayah Indonesia oleh pihak Imigrasi Bali sepanjang periode 1 Januari hingga 30 April 2023. Dari 101 orang Warga Negera Asing (WNA) dideportasi, terdapat 27 orang berkewarganegaraan Rusia.

Di satu sisi, kedatangan turis asal Rusia ke Bali juga terus merosot tiap bulannya. Bahkan, pada April 2023, mereka terlempar dari 10 besar negara yang paling banyak berkunjung ke Pulau Dewata.

Menanggapi hal ini, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham (Kakanwil Kemenkumham) Bali Anggiat Napitulu, belum bisa memastikan penyebab merosotnya kedatangan WN Rusia ke Bali.

Baca juga: Polisi Kembalikan Mobil Lamborghini Berpelat Palsu ke WN Rusia karena Dinilai Tak Ada Unsur Pidana

"Berkurangnya WN Rusia tidak masuk 10 besar pada April 2023 mungkin akan saya tanya satu per satu ke Rusia, what happen, karena kita enggak tahu juga. Karena parameternya global, kita enggak tahu penerbangan dari Rusianya, keluar Rusia semakin terbatas. Atau penerbitan paspor dari Rusia juga semakin ketat, kita enggak tau, nanti kalau saya jawab nanti asumsi namanya," kata dia pada Kamis (4/5/2023).

Anggiat mengungkapkan, pada Januari 2023, WN Rusia masuk urutan ke dua sebagai turis asing yang paling banyak datang ke Bali dengan jumlah 22.703 orang, dan posisi pertama Australia dengan jumlah 94. 075 orang.

Kemudian, pada Februari 2023, Rusia bergeser ke posisi ketiga dengan jumlah 17. 874 orang dan urutan ke dua diduduki India dengan jumlah 28.367 orang, dan pertama Australia berjumlah 78.226 orang.

Berikutnya, pada Maret 2023, posisi Rusia kembali merosot ke urutan delapan dengan jumlah kedatangan 14.864 orang. Sedangkan, pada April 2023, Rusia tidak lagi berada dalam 10 besar negara yang paling banyak datang ke Bali.

Di lain sisi, pada periode Januari hingga April 2023, WN Rusia tetap masuk 10 besar negara yang paling banyak meninggalkan Bali.

Rinciannya, Januari, pada posisi ke tiga engan jumlah keberangkatan 20.925 orang setelah India sebanyak 26.835 orang dan Australia 115. 235 orang.

Baca juga: WN Rusia di Bali Pakai Ganja karena Putus Cinta lalu Dipenjara, Kini Dideportasi

Kemudian, Februari masih pada urutan ke tiga sebanyak 19.437 orang dan, Maret pada urutan ke empat berjumlah 20.184 orang.

Sedangkan, pada April jumlah keberangkatan WNA Rusia masuk urutan ke tujuh dengan jumlah 14.462 orang.

"Mengapa saya bicara Rusia karena kita di Bali heboh dengan Rusia-nya. Jadi pada bulan Maret wisatawan Rusia itu turun. Yang tadinya dua besar jadi delapan besar. Tetap nomor satu Australia, rata-rata tiap bulan di atas 90 ribu," kata dia.

Paling Banyak Dideportasi

Jajaran Imigrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Bali telah mendeportasi 101 WNA selama Januari hingga 25 Meret 2023. Dari jumlah tersebut, 27 di antaranya merupakan warga negara Rusia.

"Pendeportasian dari 2 Januari-30 April sudah kita kenakan terhadap 101 WNA dengan jumlah terbanyak WN Rusia 27 orang, WN Inggris 8 orang, WN AS 7 orang, WN Nigeria 7 orang, WN Australia 6 orang dan negara lainnya. Jadi 101 orang itu berasal dari 31 negara asing," kata Anggiat.

Baca juga: Pasutri WN Rusia yang Menari dan Berpose dengan Tanktop di Pura Besakih Bali Dideportasi, 1 Dibebaskan

Ia membeberkan, pada Januari-Februari 2023, WNA yang dideportasi kebanyakan karena melanggar izin tinggal atau over stay.

Sedangkan, pada Maret-April 2023 rata-rata karena melanggar hukum lainya seperti melanggar norma adat di Bali dan mantan narapidana, lalu menyalagunakan izin tinggal atau bekerja ilegal dan over stay.

"Pelanggaran hukum lainnya adalah WNA melanggar norma yang ada di Bali. Dalam konsep hukum RI, hukum adat yang masih berlaku sudah menjadi norma di mana dalam KUHP baru kita kenal dengan istilah living law. Jadi teman-teman ikuti viralnya tentang pelanggaran WNA," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Penemuan Mayat Bayi di Bali, Ada Surat dan Uang Rp 1 Juta

Kronologi Penemuan Mayat Bayi di Bali, Ada Surat dan Uang Rp 1 Juta

Denpasar
Mobil Klasik 'Hand Made' dari Bali, Digemari Pasar Mancanegara

Mobil Klasik "Hand Made" dari Bali, Digemari Pasar Mancanegara

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
8 Orang Daftar ke PDI-P untuk Pilkada Buleleng, Ada Ketua DPRD hingga Mantan Wabup

8 Orang Daftar ke PDI-P untuk Pilkada Buleleng, Ada Ketua DPRD hingga Mantan Wabup

Denpasar
Curhat Putu Satria ke Pacar, Sering Dipukul Senior di STIP dan Ulu Hati Diincar

Curhat Putu Satria ke Pacar, Sering Dipukul Senior di STIP dan Ulu Hati Diincar

Denpasar
Adik Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior Akan Terima Beasiswa dari Kemenhub

Adik Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior Akan Terima Beasiswa dari Kemenhub

Denpasar
Warga Bali Bakar Spanduk Foto Senior STIP yang Jadi Tersangka Saat Upacara Ngaben Korban

Warga Bali Bakar Spanduk Foto Senior STIP yang Jadi Tersangka Saat Upacara Ngaben Korban

Denpasar
Jenazah 3 Orang Sekeluarga Korban Kebakaran di Bali Dimakamkan

Jenazah 3 Orang Sekeluarga Korban Kebakaran di Bali Dimakamkan

Denpasar
Jasad Bayi Ditemukan di Bak Mobil Pikap di Bali, Ada Sepucuk Surat Wasiat

Jasad Bayi Ditemukan di Bak Mobil Pikap di Bali, Ada Sepucuk Surat Wasiat

Denpasar
Menangis di Hadapan Menhub, Ibu Taruna STIP: Saya Yakin Penganiaya Anak Saya Lebih dari 1

Menangis di Hadapan Menhub, Ibu Taruna STIP: Saya Yakin Penganiaya Anak Saya Lebih dari 1

Denpasar
Keluarga Senior STIP Belum Sampaikan Belasungkawa, Rusmini: Anak Saya Manusia, Lho Bukan Binatang

Keluarga Senior STIP Belum Sampaikan Belasungkawa, Rusmini: Anak Saya Manusia, Lho Bukan Binatang

Denpasar
4 Kebijakan Baru Menhub di STIP Buntut Senioritas Berujung Tewasnya Taruna Tingkat I

4 Kebijakan Baru Menhub di STIP Buntut Senioritas Berujung Tewasnya Taruna Tingkat I

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Anandita Ragu Masuk STIP Usai Kakaknya Tewas Dianiaya Senior

Anandita Ragu Masuk STIP Usai Kakaknya Tewas Dianiaya Senior

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com