Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Ingin Bantu Persoalan Hidup, Dosen di Buleleng Diduga Coba Perkosa Mahasiswinya di Kos, Kini Diperiksa Polisi

Kompas.com - 07/05/2023, 07:02 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BULELENG, KOMPAS.com - Seorang oknum dosen perguruan tinggi di Buleleng, Bali, diperiksa polisi atas dugaan pelecehan seksual dan upaya pemerkosaan terhadap D, mahasiswinya.

Mulanya, dosen berinisial PPA itu mengaku ingin membantu persoalan hidup mahasiswinya, namun dia diduga melecehkan dan mencoba memerkosa sang mahasiswi.

Baca juga: Polisi Amankan Dosen yang Diduga Coba Perkosa Mahasiswi di Bali

Mengaku bantu persoalan hidup

Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Picha Armedi mengungkapkan, D telah melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polres Buleleng, Bali pada Jumat (5/5/2023).

PPA pun diamankan dan diperiksa sebagai saksi.

"Status dosen ini masih sebagai saksi. Dia kami amankan selama satu kali 24 jam. Ini masih akan kami selidiki," ujar Picha Armedi, Sabtu (6/5/2023) di Buleleng.

Baca juga: Video Viral Dosen Coba Perkosa Mahasiswi di Bali, Polisi Turun Tangan

Polisi mengatakan, oknum dosen mendatangi tempat indekos mahasiswi tersebut di Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Jumat (5/5/2023) dini hari.

PPA datang dengan alasan ingin membantu persoalan hidup mahasiswinya.

Sang mahasiswi yang mulanya tak curiga sempat memberikan alamat kosnya saat PPA menanyakan.

Namun ternyata di kos tersebut, PPA diduga melecehkan dan berupaya memerkosa D.

"Mahasiswi itu sempat bilang kalau melakukan hal seperti itu lagi dia akan teriak, sehingga oknum dosen ini langsung pergi dari rumah kos itu," katanya.

Terekam CCTV

Kejadian dugaan pelecehan itu terekam dalam kamera CCTV tempat indekos. Rekaman tersebut kemudian menyebar melalui media sosial.

Salah satunya diunggah oleh Instagram @jeg.bali_.

Akun tersebut menceritakan bahwa korban membuat status WhatsApp mengenai permasalahan hidupnya.

Oknum dosen itu lalu memberi respons dengan menawarkan solusi dan menanyakan alamat. Mahasiswi itu pun memberikan alamat kosnya.

"Sesampainya di kos sang dosen malah meraba tubuh korban dan kemudian korban berlari membuka pintu dan kemudian keluar pintu. Sang dosen menarik paksa mahasiwi ke kamar dengan menarik bagian pinggang," demikian tertulis dalam akun itu.

Halaman:


Terkini Lainnya

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Luhut: Jangan Ada Menteri 'Track Record' Tidak Bagus

Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Luhut: Jangan Ada Menteri "Track Record" Tidak Bagus

Denpasar
Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Denpasar
9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

Denpasar
Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Denpasar
Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi 'Koki' Pabrik Narkoba Bali

Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi "Koki" Pabrik Narkoba Bali

Denpasar
Gempa M 5,5 Lombok Utara Terasa hingga Singaraja Bali

Gempa M 5,5 Lombok Utara Terasa hingga Singaraja Bali

Denpasar
Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink Saat WWF 2024 di Bali

Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink Saat WWF 2024 di Bali

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com