Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Larangan Pendakian Gunung di Bali, Wagub Sebut Jaga Tempat Suci dan Masih dalam Kajian

Kompas.com - 13/06/2023, 13:07 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BALI, KOMPAS.com- Kebijakan mengenai kegiatan pendakian gunung di Bali hingga saat ini masih dalam kajian.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.

"SE 4 (Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2023) kan belum ada menyinggung masalah mendaki gunung, artinya masih sedang dikaji lagi dan mencari masukan," ujar dia usai menghadiri Sidang Paripurna DPRD Bali di Denpasar, Senin (12/6/2023), seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Pendakian Gunung di Bali Akan Dilarang Sepenuhnya, Hanya Bisa Wisata di Bawah

Diyakni sebagai tempat suci

Menurut Cok Ace, sapaan akrab wakil gubernur, masyarakat Hindu di Bali meyakini bahwa gunung merupakan tempat yang disucikan dan disakralkan.

Sehingga tidak boleh dijadikan sebagai tempat kegiatan yang bisa merusak kesuciannya.

Dia memberikan contoh pelanggaran yang pernah dilakukan oleh turis asing.

Baca juga: Pendakian Gunung di Bali Akan Ditutup, Pemandu Ditawari Jadi Pegawai Kontrak

"Di gunung mengadakan pesta, ada yang telanjang. Ini tentu perlu pemikiran ke depan bagaimana di satu sisi pariwisata tetap berjalan, di sisi lain kesakralan, kesucian, dan keyakinan umat di Bali tidak terganggu, itu saja intinya," ujarnya.

Pemerintah Bali, lanjut Cok Ace, berupaya memberi solusi agar pariwisata berkembang tanpa mencederai keyakinan masyarakat Hindu setempat.

"Jadi tunggu saja kebijakan Bapak Gubernur selanjutnya," kata dia.

Baca juga: APGI Minta Aktivitas Pendakian Gunung di Bali Tidak Dilarang


Menjaga keagungan

Sementara itu, mengutip pemberitaan Kompas.com, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan larangan mendaki gunung di Bali dibuat untuk menjaga keagungan dari tempat-tempat yang disucikan.

"Karena taksu-nya Bali kan juga salah satunya kawasan gunung itu, jadi lebih kepada pak gubernur mau mengembalikan lagi, mengagungkan kembali," kata dia, seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Senin (12/6/2023).

Jika pendakian masih dilakukan dan terjadi hal yang tak diinginkan, taksu dan nilai spiritual di Bali dikhawatirkan akan hilang.

"Nanti gara-gara ini taksu Bali hilang, wisatawannya tidak jadi datang. Taksi ini sama dengan wibawa, keagungan, kharisma. Tapi ada vibrasi daripada spiritualnya, spiritualnya bisa hilang," tuturnya.

Sumber: Kompas.com, Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Denpasar
Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Denpasar
Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Denpasar
Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Denpasar
Ratusan Wisatawan Mancanegara Santap Olahan Ikan Gratis di Lovina Bali

Ratusan Wisatawan Mancanegara Santap Olahan Ikan Gratis di Lovina Bali

Denpasar
Puan Soroti Timpangnya Anggaran untuk Senjata dan Air, Ada Misalokasi Anggaran

Puan Soroti Timpangnya Anggaran untuk Senjata dan Air, Ada Misalokasi Anggaran

Denpasar
Disambut Jokowi di 'Gala Dinner' WWF Bali, Puan: Pertemuan yang Ditunggu

Disambut Jokowi di "Gala Dinner" WWF Bali, Puan: Pertemuan yang Ditunggu

Denpasar
Elon Musk di Pembukaan WWF Bali: Alien Mungkin Menamai Kita Air

Elon Musk di Pembukaan WWF Bali: Alien Mungkin Menamai Kita Air

Denpasar
Di Depan Delegasi WWF,  Jokowi Sebut Petani Kecil Rentan Alami Kekeringan di Tahun 2050

Di Depan Delegasi WWF, Jokowi Sebut Petani Kecil Rentan Alami Kekeringan di Tahun 2050

Denpasar
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Kenalkan Prabowo kepada Delegasi

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Kenalkan Prabowo kepada Delegasi

Denpasar
Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Denpasar
Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Denpasar
Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Denpasar
Starlink Batal Diresmikan Jokowi, Elon Musk Disambut Menkes Budi Gunadi

Starlink Batal Diresmikan Jokowi, Elon Musk Disambut Menkes Budi Gunadi

Denpasar
Menkes: Layanan Starlink Elon Musk Dapat Diakses 3.400 Puskesmas di Daerah Terpencil

Menkes: Layanan Starlink Elon Musk Dapat Diakses 3.400 Puskesmas di Daerah Terpencil

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com