Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan di Balik Wacana Penutupan Pendakian Gunung di Bali

Kompas.com - 02/06/2023, 17:51 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali I Wayan Koster mewacanakan akan melarang para pendaki untuk naik ke sejumlah gunung yang ada di Bali.

Kebijakan yang bakal diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) atau Peraturan Gubernur (Pergub) tersebut bertujuan untuk menjaga kesucian gunung di Bali.

Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan, wacana larang pendakian gunung ini setelah Gubernur Bali Wayan Koster mendengar keputusan dari tokoh agama Hindu (Sulinggih).

"Ada bhisama (keputusan) dari sulinggih, orang-orang suci, sehingga beliau sebagai kepala daerah wajib menjaga Bali secara skala dan niskala," kata dia saat ditemui di ruang kerjannya, pada Jumat (2/6/203).

Baca juga: 10 Poin SE Gubernur Bali untuk Wisman: Kewajiban, Larangan dan Sanksi

Pemayun memastikan, kebijakan tersebut nantinya tetap akan mempertimbangkan pekerjaan warga setempat, baik yang menjadi pemamdu maupun para pedangang.

"Itu sudah menjadi pemikiran (nasib para pemandu pendakian) Pak Gubernur, ini kan belum mengeluarkan regulasi beliau, cuman memang beliau melihat bhisama dari para sulinggih sehingga ada pemikiran untuk menuju ke sana," kata dia.

"Itu masih wacana, bentuknya seperti apa,  perda atau pergub nanti akan dibuat," kata dia.

Baca juga: Sebar Video Bugil Mantan Pacar ke Grup WA, Remaja di Bali Jadi Tersangka

Diketahui, wacana terkait larangan aktivitas pendakian di beberapa gunung di Bali ini kembali dilontarkan Koster dalam rapat koordinasi dengan seluruh wali kota dan bupati se-Bali pada Rabu (31/5/2023).

Koster mengatakan, kebijakan tersebut harus diambil lantaran maraknya aktivitas di gunung yang kebablasan dengan kedok wisata alam.

"Karena begini, Gunung Batur ini sampai dijadikan tempat pesta, pakai trek-trekan (sepeda motor), masa tempat suci, yang disucikan digituin," kata dia.

Ia mengatakan, aktivitas wisata di gunung di Bali lebih besar risikonya dari pada pemasukan untuk pendapatan daerah (PD).

Sebab, apabila ada wisatawan yang berbuat tak senonoh atau mengalami musibah, warga setempat terpaksa membuat upacara ritual Ngaturang Guru Pidaka sebagai wujud permintaan maaf terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

"Kalau ada kecelakaan, masyarakat di bawahnya (Gunung Batur dan Gunung Agung) melaksanakan upacara Guru Pidaka, masa tiap hari Guru Pidaka. Kan seharusnya tindakan pelarangan yang harus dilakukan, masa tiap hari kecelakaan tiap hari Guru Pidaka," kata dia.

Adapun beberapa kejadian di Gunung Batur dan Gunung Agung yang menjadi perhatian Koster, yakni aksi warga negara Kanada, JGC (33), yang menari telanjang di Gunung Batur, Kintamani, Bangli, pada April 2022.

Kemudian, warga negara Rusia, berinisial IC (24), yang berpose menurunkan celana di puncak Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, pada April 2023.

Foto tersebut sempat viral di media sosial hingga menunai kecaman dari berbagai pihak karena dianggap menodai kesucian Gunung Agung yang disakralkan masyarakat setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Asal Korea Selatan

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Asal Korea Selatan

Denpasar
2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Dideportasi

2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi

Denpasar
Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com