Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Bali sebagai Pintu Pemberangkatan Sindikat Penjualan Ginjal Internasional

Kompas.com - 28/07/2023, 10:26 WIB
Pythag Kurniati

Editor

DENPASAR, KOMPAS.com- Kantor Imigrasi Ngurah Rai Bali menggagalkan keberangkatan tiga Warga Negara Indonesia (WNI) tujuan Phnom Penh, Kamboja.

Petugas menemukan obrolan dari aplikasi Telegram dengan nama grup "Jual Ginjal" pada telepon seluler WNI tersebut.

Baca juga: Petugas Imigrasi di Bali yang Terlibat Sindikat Jual Beli Ginjal Internasional Diberhentikan Sementara

Tiga WNI yaitu YP (33), FF (27), dan J (35) tersebut diduga terkait dengan kasus perdagangan organ ginjal di Kamboja.

Mereka juga dijanjikan bekerja secara non-prosedural di luar negeri.

"Saat ini posisi ketiga WNI tersebut sudah kami serahkan ke Polres Bandara Ngurah Rai untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut," ungkap Pelaksana Tugas Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai Baskoro Dwi Prabowo, Kamis (27/7/2023).

Baca juga: Imigrasi Bali Batalkan Keberangkatan 3 WNI ke Kamboja, Ada Grup Jual Ginjal di Ponselnya

Dugaan pintu pemberangkatan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, saat ditemui di Lapangan SPN Lido Polda Metro Jaya, Selasa (25/7/2023).KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, saat ditemui di Lapangan SPN Lido Polda Metro Jaya, Selasa (25/7/2023).

Bali disebut-sebut sebagai pintu pemberangkatan sindikat jual beli ginjal jaringan internasional.

Hal itu mengemuka setelah Polri menetapkan 12 tersangka penjualan ginjal jaringan Kamboja.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan Polda Metro Jaya melakukan penyidikan lanjutan dalam kasus sindikat jual beli ginjal jaringan internasional ini di daerah Bali.

"Wilayah Bali kaitannya adalah tempat pemberangkatan para korban jual beli ginjal. Pintu pemberangkatan," kata dia, seperti dilansir dari pemberitaan Kompas.com, Selasa (25/7/2023).

Baca juga: Korban Sindikat Jual Beli Ginjal Diberangkatkan dari Bali, Polda Metro Lakukan Penyidikan di Sana

Oknum pegawai Imigrasi di Bali tersangka

12 orang pelaku penjualan ginjal jaringan internasional yang dihadirkan dalam rilis pers di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum, Kamis (20/7/2023). 12 orang itu ditangkap oleh tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri.KOMPAS.com/JOY ANDRE T. 12 orang pelaku penjualan ginjal jaringan internasional yang dihadirkan dalam rilis pers di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum, Kamis (20/7/2023). 12 orang itu ditangkap oleh tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri.

Polri sebelumnya telah menetapkan 12 orang tersangka dalam kasus ini. Dari 12 orang yang menjadi tersangka, salah satunya adalah petugas Imigrasi Bandara Bali berinisial HA.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinisi Bali Anggita Napitupulu menegaskan, kini HA telah dinonaktifkan dari tugasnya dan diberhentikan sementara.

"Sanksi akan diberhentikan sementara sampai proses hukumnya final," kata dia.

Baca juga: Korban Jual Beli Ginjal di Kamboja Dapat Pendampingan Psikologis dari Polda Metro Jaya

Secara lembaga, Imigrasi Bali mengklaim akan melakukan pendalaman sebagai antisipasi agar kasus ini tidak dilakukan oleh petugas lainnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Curhat Putu Satria ke Pacar, Sering Dipukul Senior di STIP dan Ulu Hati Diincar

Curhat Putu Satria ke Pacar, Sering Dipukul Senior di STIP dan Ulu Hati Diincar

Denpasar
Adik Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior Akan Terima Beasiswa dari Kemenhub

Adik Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior Akan Terima Beasiswa dari Kemenhub

Denpasar
Warga Bali Bakar Spanduk Foto Senior STIP yang Jadi Tersangka Saat Upacara Ngaben Korban

Warga Bali Bakar Spanduk Foto Senior STIP yang Jadi Tersangka Saat Upacara Ngaben Korban

Denpasar
Jenazah 3 Orang Sekeluarga Korban Kebakaran di Bali Dimakamkan

Jenazah 3 Orang Sekeluarga Korban Kebakaran di Bali Dimakamkan

Denpasar
Jasad Bayi Ditemukan di Bak Mobil Pikap di Bali, Ada Sepucuk Surat Wasiat

Jasad Bayi Ditemukan di Bak Mobil Pikap di Bali, Ada Sepucuk Surat Wasiat

Denpasar
Menangis di Hadapan Menhub, Ibu Taruna STIP: Saya Yakin Penganiaya Anak Saya Lebih dari 1

Menangis di Hadapan Menhub, Ibu Taruna STIP: Saya Yakin Penganiaya Anak Saya Lebih dari 1

Denpasar
Keluarga Senior STIP Belum Sampaikan Belasungkawa, Rusmini: Anak Saya Manusia, Lho Bukan Binatang

Keluarga Senior STIP Belum Sampaikan Belasungkawa, Rusmini: Anak Saya Manusia, Lho Bukan Binatang

Denpasar
4 Kebijakan Baru Menhub di STIP Buntut Senioritas Berujung Tewasnya Taruna Tingkat I

4 Kebijakan Baru Menhub di STIP Buntut Senioritas Berujung Tewasnya Taruna Tingkat I

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Anandita Ragu Masuk STIP Usai Kakaknya Tewas Dianiaya Senior

Anandita Ragu Masuk STIP Usai Kakaknya Tewas Dianiaya Senior

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menhub Hilangkan Atribut Kepangkatan Imbas Senioritas Berujung Maut di STIP

Menhub Hilangkan Atribut Kepangkatan Imbas Senioritas Berujung Maut di STIP

Denpasar
Jual Makanan Olahan Daging Anjing, Pedagang di Buleleng Divonis Hukuman Percobaan

Jual Makanan Olahan Daging Anjing, Pedagang di Buleleng Divonis Hukuman Percobaan

Denpasar
Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior, Direktur STIP Jakarta Dibebastugaskan

Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior, Direktur STIP Jakarta Dibebastugaskan

Denpasar
Tangisan Ibu Taruna STIP ke Menhub: Beri Kami Keadilan Seadil-adilnya

Tangisan Ibu Taruna STIP ke Menhub: Beri Kami Keadilan Seadil-adilnya

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com