Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Binaragawan Justyn Vicky Sebelum Mengembuskan Napas Terakhir di RSUD Wangaya Bali

Kompas.com - 28/07/2023, 19:13 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Binaragawan Justyn Vicky meninggal dunia usai mengalami kecelakaan saat latihan mandiri dengan mengangkat barbel seberat 200 kilogram di pusat kebugaran di Jalan Danau Tamblingan, Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (15/7/2023).

RSUD Wangaya sempat melakukan operasi perbaikan tulang belakang leher pria yang memiliki nama Herman Fauzi (34) itu, sebelum dinyatakan meninggal pada Senin (17/7/2023) sekitar pukul 14.00 Wita.

Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Wangaya I Wayan Edi Wirawan membeberkan penanganan medis yang dilakukan terhadap Justyn Vicky.

Baca juga: Buntut Kematian Binaragawan Justyn Vicky, PBFI Bali Rancang Pelatihan bagi Pengawas

Awalnya, petugas medis IGD RSUD Wangaya menerima Justyn yang ditemani seorang temannya atas rujukan RS Siloam pada Sabtu (15/7/2023) pukul 17.46 Wita.

Saat itu, Justyn dalam kondisi sadar tetapi tidak bisa menggerakkan kedua kaki dan lehernya yang diberikan penyangga. Sementara itu, nilai detak jantung 74 kali per menit, suhu tubuh mencapai 36 derajat celsius, tekanan darah 110/52 mmHg.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Binaragawan Justyn Vicky Sempat Hubungi Keluarga, Ibunda: Tanya Ibu Kangen atau Tidak

Dari hasil MRI (magnetic resonance imaging) yang dilakukan di RS Siloam, terlihat tulang belakang leher Justyn patah dan mengalami pergeseran atau dislokasi pada ruas C6 dan C7.

Hal ini mengakibatkan kerusakan pada sistem saraf, sendi penghubung antara tulang belakang dan pembengkakan jaringan di sekitar ruas tulang belakang Justyn.

"Bahkan, sudah terjadi pembengkakan sampai (ruas tulang belakang leher) ke C4 dan C5," kata Edi kepada wartawan, Jumat (28/7/2023).

Dokter memberikan pertolongan pertama berupa tindakan stabilisasi atau mempertahankan tekanan darah dan jalan nafas tetap teratur.

Justyn sempat mengalami penurunan tekanan darah pada pukul 18.30 Wita sehingga dipindahkan ke ruangan ICU. Di ICU, dokter mengontrol kondisi Justyn dengan ketat.

Operasi tulang leher

Tim dokter selanjutnya rapat membahas tindakan medis menanggani Justyn pada Minggu (16/7/2023). Tim dokter memutuskan melakukan operasi perbaikan tulang leher belakang atau mengembalikan posisi tulang leher sebagaimana mestinya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Menteri PAN-RB Janji Tertibkan Sekolah Kedinasan Usai Perundungan di STIP yang Tewaskan Taruna asal Bali

Menteri PAN-RB Janji Tertibkan Sekolah Kedinasan Usai Perundungan di STIP yang Tewaskan Taruna asal Bali

Denpasar
Anak 7 Tahun di Buleleng Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangganya

Anak 7 Tahun di Buleleng Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangganya

Denpasar
Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Denpasar
Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Denpasar
Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Denpasar
Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Denpasar
Ratusan Wisatawan Mancanegara Santap Olahan Ikan Gratis di Lovina Bali

Ratusan Wisatawan Mancanegara Santap Olahan Ikan Gratis di Lovina Bali

Denpasar
Puan Soroti Timpangnya Anggaran untuk Senjata dan Air, Ada Misalokasi Anggaran

Puan Soroti Timpangnya Anggaran untuk Senjata dan Air, Ada Misalokasi Anggaran

Denpasar
Disambut Jokowi di 'Gala Dinner' WWF Bali, Puan: Pertemuan yang Ditunggu

Disambut Jokowi di "Gala Dinner" WWF Bali, Puan: Pertemuan yang Ditunggu

Denpasar
Elon Musk di Pembukaan WWF Bali: Alien Mungkin Menamai Kita Air

Elon Musk di Pembukaan WWF Bali: Alien Mungkin Menamai Kita Air

Denpasar
Di Depan Delegasi WWF,  Jokowi Sebut Petani Kecil Rentan Alami Kekeringan di Tahun 2050

Di Depan Delegasi WWF, Jokowi Sebut Petani Kecil Rentan Alami Kekeringan di Tahun 2050

Denpasar
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Kenalkan Prabowo kepada Delegasi

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Kenalkan Prabowo kepada Delegasi

Denpasar
Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Denpasar
Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Denpasar
Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com