Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi WN Jepang Tewas Saat Main "Fly Fish" di Bali, Terjatuh pada Ketinggian 3 Meter dari Atas Air

Kompas.com - 21/08/2023, 16:18 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria asal Jepang berinisial KS (60) tewas saat bermain fly fish di Water Sport Bali Coral Tanjung Benoa, Kabupaten Badung, Bali.

Korban KS tewas usai terjatuh dari ketinggian tiga meter dari atas air, sedangkan anaknya KH (15) terluka dan menjalani perawatan.

Polisi sedang menyelidiki ada atau tidaknya unsur pidana atas kecelakaan yang menyebabkan KS tewas dan KH terluka.

"Saat ini, Ditpolair telah melakukan proses lidik lebih lanjut dan Dit Intelkam Polda Bali sedang berkoordinasi dengan pihak Konsulat Jepang," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/8/2023).

Baca juga: Jatuh Saat Main Fly Fish di Bali, 1 WN Jepang Tewas dan 1 Terluka

Kronologi

Kejadian ini bermula saat satu keluarga yang terdiri dari KS, istri, dan tiga anaknya bermain fly fish di Water Sport Bali Coral Tanjong Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada Jumat (18/8/2023) pukul 10.00 Wita.

Pada sesi pertama fly fish diikuti oleh dua anak korban yang didampingi oleh driver boat bernama Zaini dan instruktur bernama Wahyu.

Mereka bermain fly fish selama lima menit dan berhasil mendarat dengan selamat.

Sesi kedua, fly fish dikuti oleh kedua korban. Pada ketinggian 40 meter dari pantai, tiba-tiba fly fish oleng dan miring ke kanan. Instruktur terjatuh dan disusul kedua korban.

"WNA Jepang, kedua korban terlepas dari pegangan dan terjatuh sekitar 3 meter dari atas air," kata Jansen.

Kedua korban lalu ditarik oleh karyawan Water Sport Bali Coral Tanjung Benoa ke daratan.

Korban KS ditemukan dalam keadaan pingsan, sedangkan KH ditemukan sadar dengan luka pada pelipis kiri.

Karyawan kemudian memberikan pertolongan pertama dengan memompa dada korban KS. Namun, korban KS tetap tidak sadarkan diri.

"Kemudian dibawa ke rumah sakit untuk tindakan pertolongan, namun korban dinyatakan meninggal dunia," kata Jansen.

8 saksi diperiksa

Baca juga: Polisi Periksa 8 Saksi Kasus WN Jepang Tewas saat Main Fly Fish di Bali

Polisi menyelidiki peristiwa meninggalnya WN Jepang tersebut.

Kasubdit Gakkum Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Bali AKBP James IS Rajagukguk mengatakan, penyelidikan ini untuk menentukan ada tidaknya unsur tindak pidana atau kelalaian dalam peristiwa tersebut.

Jame menambahkan, polisi telah memeriksa delapan orang yang terdiri dari perwakilan Water Sport Bali Coral, keluarga korban, dan saksi yang berada di lokasi kejadian.

"Kita kan belum gelar (perkara), jadi hasil pemeriksaan kita kumpulin dulu, baru kita gelar, baru kita tentukan apakah ada unsur tindak pidana atau tidak, untuk kelalaian ada apa enggak," kata dia saat dihubungi pada Senin (21/8/2023).

Selain itu, wahana wisata air di lokasi kejadian telah dipasang garis polisi untuk memperlancar penyelidikan peristiwa tersebut.

Baca juga: Jenazah Pebalap Haruki Noguchi Dibawa ke Bali Sebelum Diterbangkan ke Jepang

Pihaknya juga masih menunggu persetujuan dari keluarga untuk melakukan otopsi terhadap jenazah korban.

"Ini lagi ajukan untuk permintaan otopsi. Cuma ini kan dari keluarganya lagi dipertemukan dengan pihak dari rumah sakit sama dokter yang melaksanakan otopsi," kata dia.

Jenazah korban KS saat ini dititipkan ke RSUP Prof Ngoerah (Sanglah) Denpasar sambil menunggu hasil koordinasi antara kepolisian, pihak keluarga, dan konsulat Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Luhut: Jangan Ada Menteri 'Track Record' Tidak Bagus

Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Luhut: Jangan Ada Menteri "Track Record" Tidak Bagus

Denpasar
Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Denpasar
9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

Denpasar
Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Denpasar
Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi 'Koki' Pabrik Narkoba Bali

Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi "Koki" Pabrik Narkoba Bali

Denpasar
Gempa M 5,5 Lombok Utara Terasa hingga Singaraja Bali

Gempa M 5,5 Lombok Utara Terasa hingga Singaraja Bali

Denpasar
Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink Saat WWF 2024 di Bali

Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink Saat WWF 2024 di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Pabrik Narkotika yang Dijalankan 3 WNA di Bali Disebut Beromzet Rp 4 Miliar

Pabrik Narkotika yang Dijalankan 3 WNA di Bali Disebut Beromzet Rp 4 Miliar

Denpasar
3 WNA yang Ubah Vila Jadi Pabrik Narkotika di Bali Ternyata Pakai Visa Investor

3 WNA yang Ubah Vila Jadi Pabrik Narkotika di Bali Ternyata Pakai Visa Investor

Denpasar
3 WNA dalam Kasus Pabrik Narkoba Bali Terlibat dalam Sindikat Fredy Pratama

3 WNA dalam Kasus Pabrik Narkoba Bali Terlibat dalam Sindikat Fredy Pratama

Denpasar
KPU Tolak Dua Pasangan karena Tak Penuhi Syarat, Pilkada Buleleng Tanpa Calon Perseorangan

KPU Tolak Dua Pasangan karena Tak Penuhi Syarat, Pilkada Buleleng Tanpa Calon Perseorangan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com