KARANGASEM, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem memastikan bahwa kebakaran hutan dan lahan di Gunung Agung, Kecamatan Kubu berhasil dipadamkam, Rabu (4/10/2023).
Total area yang terbakar diperkirakan mencapai 645 hektar. Adapun api membakar kawasan tersebut selama sepekan atau sejak Rabu (27/9/2023).
Baca juga: Kebakaran Lahan di Lereng Gunung Agung Bali Dekati Permukiman dan Pura
"Sudah padam, pantauan kami hingga pukul 14.00 Wita sudah tidak ada titik api," ujar Sekretaris BPBD Karangasem Putu Eka Tirtana saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu.
Merujuk data BPBD, 645 hektar lahan yang terbakar tersebar empat desa di Kecamatan Kubu, Karangasem.
Menurut Eka, api tak sampai merembet ke lahan produktif warga maupun permukiman dan Pura.
Baca juga: Kebakaran Lahan di Lereng Gunung Agung Bali Meluas, Capai 30 Hektar
"Hasil asesmen kami tidak ada kerugian materiil. Tidak ada lahan produktif warga yang terbakar. Hanya hutan dan semak belukar," imbuhnya.
Meski sudah tidak ditemukan adanya titik api di lereng Gunung Agung, petugas BPBD Karangasem, BPBD Bali, KRPH Kubu dan pihak terkait lainnya masih berjaga di lereng gunung untuk memantau titik api.
"Pemantauan masih kami lakukan setiap hari dengan 5 personel BPBD Karangasem, 4 personel BPBD Bali, dan 4 personel KRPH Kubu," sambung dia.
Pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran lahan.
"Kewenangan untuk menjelaskan hal itu ada pada KRPH," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.