Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin: Jangan Biarkan Orang Tak Beretika Mengatur Negeri Ini

Kompas.com - 26/01/2024, 19:25 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com- Calon wakil presiden (cawapres) nomor 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyerukan agar masyarakat tidak memilih politikus yang tidak memiliki etika dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Seruan itu disampaikan Cak Imin dalam acara Silaturahmi dan Konsolidasi Relawan Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar atau Amin di Kabupaten Badung, Bali, pada Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Cak Imin Sebut Manfaatkan Bansos untuk Kepentingan Politik Akan Kualat

"Perjuangan perubahan ini perjuangan etika nilai juang. Jangan biarkan orang yang tidak punya etika mengatur negeri ini seenak udelnya. Saatnya perubahan," kata dia.

Cak Imin mengaku tak sedikit para pendukungnya protes lantaran alat peraga kampanye pasangan calon Anies-Muhaimin jarang ditemukan dan tidak ada iklan di televisi.

Bahkan, sejumlah influencer dan YouTuber mendukung Amin atas dasar prihatin dengan persoalan tersebut.

Baca juga: Cak Imin Janjikan Pembangunan Bandara Bali Utara jika Menang

"Kemarin ada influencer dan YouTuber mendukung, kenapa kalian mendukung? Soalnya kasihan, influencer yang sebelah sono banyak, ini kok enggak banyak. Saya jawab, kalau kasihan sama Amin, saya juga kasihan," kata dia.

Menurutnya, ada hikmah dibalik keterbatasan dana kampanye tersebut. Dengan demikian, pihaknya terbebas dari itu politik balas budi apabila nantinya menang dalam kontestasi pesta demokrasi mendatang.

"Insya Allah kemenangan kita nanti tidak punya utang kepada siapa pun. Kecuali utang kepada rakyat Indonesia yang harus dibayar dengan kesungguhan melakukan perubahan," kata dia.

"Bersyukur saya, nggak ada yang ngundang iklan di TV itu bersyukur, supaya nanti enggak ditagih. Supaya enggak ditagih kongkalikong, KKN, korupsi,mengembalikan uang-uang yang ada kepada kita," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Luhut: Jangan Ada Menteri 'Track Record' Tidak Bagus

Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Luhut: Jangan Ada Menteri "Track Record" Tidak Bagus

Denpasar
Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Viral Nama New Moscow di Peta Canggu Bali, Polisi: Cuma Orang Iseng

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Menilik Lab Narkoba Rahasia di Bali, Barang Terlarang Diracik di Bunker Vila

Denpasar
9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali

Denpasar
Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Buntut Adanya Pabrik Narkoba di Bali, Luhut Minta Pengawasan WNA Masuk Indonesia Diperketat

Denpasar
Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi 'Koki' Pabrik Narkoba Bali

Saudara Kembar Asal Ukraina Jadi "Koki" Pabrik Narkoba Bali

Denpasar
Gempa M 5,5 Lombok Utara Terasa hingga Singaraja Bali

Gempa M 5,5 Lombok Utara Terasa hingga Singaraja Bali

Denpasar
Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink Saat WWF 2024 di Bali

Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink Saat WWF 2024 di Bali

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com