Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 28 Jam, Jenazah Pendaki Berhasil Dievakuasi dari Puncak Gunung Agung Bali Saat Cuaca Buruk

Kompas.com - 15/03/2024, 11:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Jasad Alexander Bimo Haryotedjo (60), pendaki asal Semarang yang meninggal di puncak Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali berhasil dievakuasi pada kamis (14/3/2024).

Proses evakuasi jasad korban memakan waktu hampir 28 jam sejak ditemukan di puncak Gunugg Agung pada selasa (12/3/2024).

Evakuasi jasad korban dilakukan sejak Rabu (13/32024) dini hari hingga Kamis (14/3/2024) pagi.

Proses evakuasi dilakukan dari Jalur Pengubengan, Desa Besakih, Kecamatan Rendang.

Koordinator Pencarian dan Pertolongan SAR Kabupaten Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Widnyana mengatakan, tim sampai di Pos Pengubengan pada Kamis pagi sekitar pukul 07.12 Wita.

Baca juga: Perjuangan Tim SAR Turunkan Jasad Pendaki yang Tewas di Gunung Agung Bali, Terjang Hujan Angin 2 Hari

Tim SAR gabungan menempuh perjalanan selama sembilan jam yakni pukul 03.00 Wita dari puncak Gunung Agung.

Ia menyebut saat proses evakuasi, cuaca dalam kondisi ekstrem yakni kabut tebal, angin kencang dan gerimis. Selain itu medan yang dilalui cukup terjal dan licin.

"Kita alami kendala cuaca saat proses evakuasi. Kabut tebal, angin tiup kencang, gerimis. Ini yang membuat evakuasi terlambat sampai ke bawah. Proses evakuasi dilakukan secara estafet saat turun ke bawah," ungkap Gusti Ngurah, Kamis (14/3/2024).

Hal senada juga diungkapkan Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya yang menyebyt proses menurunkan jasad pendaki di Gunung Agung tersebut diwarnai hujan dan angin kencang.

Bahkan kabut tebal membatasi jarak pandang petugas Tim SAR gabungan sekitar 1 meter.

Ia mengatakan jenazah korban ditandu dari ketinggian sekitar 2.833 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Baca juga: Kronologi Evakuasi Jasad Pendaki yang Tergeletak Sendirian di Gunung Agung, Sempat Terkendala Cuaca Buruk

"Melihat situasi dan kondisi di lokasi, kembali diberangkatkan enam personel dari Kantor Basarnas Bali yang berlokasi di Jimbaran. Setibanya di Pos Pengubengan, mereka melanjutkan naik menyusul tim sebelumnya," ujarnya, dikonfirmasi Kamis (14/3/2024).

Tim SAR terakhir yang turut membantu proses evakuasi berangkat pada pukul 20.00 Wita. Mereka terdiri dari Persatuan Pemandu Pasar Agung Selat.

Proses evakuasi dilakukan dengan cara estafet dari regu 1 hingga regu 4. Semakin malam kondisi cuaca tidak kondusif, terjadi hujan badai.

Kondisi tersebut memperlambat gerak Tim SAR gabungan. Regu 1 dan regu 2 turun terlebih dahulu, dan upaya evakuasi dilanjutkan regu 3 dan regu 4.

"Tadi pagi sekitar pukul 07.12 Wita jenazah korban telah tiba di Pos Pengubengan. Selanjutnya dibawa menuju RSUD Karangasem dengan menggunakan mobil jenazah," lanjutnya.

Korban dibawa ke rumah sakit karena akan diperiksa untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Baca juga: Cerita Evakuasi Jenazah Pendaki Lansia di Gunung Agung, Tim SAR Hadapi Badai

Proses evakuasi jasad korban melibatkan anggota Basarnas, TNI-Polri, BPBD, BPBD Karangasem, pemandu lokal, Persatuan Pemandu Pasar Agung Selat dan masyarakat setempat.

Diberitakan sebelumnya seorang pria ditemukan meninggal di puncak Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali pada Selasa (12/3/2024) siang.

Saat ditemukan, korban mengenakan jaket dan celana panjang warna hitam, rambut beruban dan membawa tas warna hijau tanpa membawa identitas.

Tak diketahui, kapan tepatnya korban mendaki Gunung Agung. Pasalnya sudah ada larangan untuk melakukan pendakian karena adanya upacara keagamaan Ida Batara Turun Kabeh.

Jasad pria tersebut ditemukan pertama kali oleh oleh seorang pendaki warga negara asing yag kemudian dikoordinasikan dengan BPBD serta pemandu lokal setempat.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hasan | Editor: Andi Hartik), Tribun Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anandita Ragu Masuk STIP Usai Kakaknya Tewas Dianiaya Senior

Anandita Ragu Masuk STIP Usai Kakaknya Tewas Dianiaya Senior

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menhub Hilangkan Atribut Kepangkatan Imbas Senioritas Berujung Maut di STIP

Menhub Hilangkan Atribut Kepangkatan Imbas Senioritas Berujung Maut di STIP

Denpasar
Jual Makanan Olahan Daging Anjing, Pedagang di Buleleng Divonis Hukuman Percobaan

Jual Makanan Olahan Daging Anjing, Pedagang di Buleleng Divonis Hukuman Percobaan

Denpasar
Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior, Direktur STIP Jakarta Dibebastugaskan

Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior, Direktur STIP Jakarta Dibebastugaskan

Denpasar
Tangisan Ibu Taruna STIP ke Menhub: Beri Kami Keadilan Seadil-adilnya

Tangisan Ibu Taruna STIP ke Menhub: Beri Kami Keadilan Seadil-adilnya

Denpasar
Ketua Golkar Bali Daftar Bakal Calon Bupati Buleleng ke Nasdem

Ketua Golkar Bali Daftar Bakal Calon Bupati Buleleng ke Nasdem

Denpasar
Ketua DPRD Buleleng Daftar Bakal Calon Bupati di PDI-P

Ketua DPRD Buleleng Daftar Bakal Calon Bupati di PDI-P

Denpasar
Kecewa Pemerintah, Warga di Bali Ramai-ramai Unggah Jalan Rusak ke Media Sosial

Kecewa Pemerintah, Warga di Bali Ramai-ramai Unggah Jalan Rusak ke Media Sosial

Denpasar
Bey Masih Cari Solusi untuk Warga Terdampak Ledakan Gudang Amunisi di Bogor

Bey Masih Cari Solusi untuk Warga Terdampak Ledakan Gudang Amunisi di Bogor

Denpasar
Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran di Denpasar, Kakak: Sempat 'Video Call'

Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran di Denpasar, Kakak: Sempat "Video Call"

Denpasar
Penjual Obat Kuat Ilegal di Bali Ditangkap Setelah Beroperasi 2 Tahun

Penjual Obat Kuat Ilegal di Bali Ditangkap Setelah Beroperasi 2 Tahun

Denpasar
Kebakaran Rumah Kontrakan di Bali Tewaskan 1 Keluarga, Damkar: Akses ke TKP Sulit

Kebakaran Rumah Kontrakan di Bali Tewaskan 1 Keluarga, Damkar: Akses ke TKP Sulit

Denpasar
Satu Keluarga Meninggal dalam Kebakaran di Sasetan Denpasar, Warga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong

Satu Keluarga Meninggal dalam Kebakaran di Sasetan Denpasar, Warga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com