Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AJI dan IJTI Sesalkan Larangan Peliputan Acara "People's Water Forum" di Bali

Kompas.com - 22/05/2024, 20:15 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Denpasar dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bali menyesalkan adanya tindakan larangan peliputan acara The People's Water Forum (PWF) di Denpasar, Bali.

Peristiwa ini menimpa sejumlah wartawan dari media cetak, online dan televisi yang hendak meliput acara diskusi itu di sebuah hotel di Denpasar, Bali, pada Selasa (21/5/2024).

Sekretaris AJI Denpasar, I Wayan Widyantara mengatakan, hingga kini belum diketahui sekelompok orang yang melarang wartawan untuk meliput acara tersebut.

Baca juga: Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Dari laporan anggota dan wartawan lain di lokasi, sekelompok pria tersebut tampak hanya mengenakan pakaian sipil tanpa label, kaca mata, masker, dan menutup kepala menggunakan jaket bertudung.

"Belum jelas apakah mereka dari Ormas (organisasi kemasyarakatan) yang sehari sebelumnya melakukan intimidasi dan kekerasan di lokasi yang sama atau dari intelijen," kata dia pada Rabu (22/5/2024).

Baca juga: Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere dan Smart City

Laporan lainnya, lanjut Widyantara, akun aplikasi perpesanan WhatsApp milik beberapa wartawan juga mengalami peretasan. Kemudian, sinyal di sekitar lokasi kejadian juga sempat terganggu yang diduga karena dipasangi alat pengacau sinyal.

"Ketika oknum yang melarang liputan ditanya berasal dari mana juga tidak menjawab, apa alasan pelarangannya mereka juga tidak menjawab. Akan tetapi, Satpol PP bebas keluar masuk. Sehingga ada dugaan mereka bagian dari negara atau kekuasaan," kata dia.

Sementara itu, Jurnalis tvOne, Alfani Sukri yang berada di lokasi kejadian mengungkapkan sekelompok orang ini melakukan aksinya dengan alasan yang tidak jelas.

Mereka melarang para wartawan meliput acara tersebut dengan alasan menjaga budaya Bali.

"Mereka yang menghalangi itu enggak jelas. Dasar mereka menjaga budaya dan keamanan Bali. Takut demo dan sebagainya. Lah trus kita para wartawan ini apa kok sampai ikut dilarang," tutur Alfani.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemilik Gudang Elpiji di Bali Hanya Bungkam Usai Jadi Tersangka Kasus Kebakaran yang Sebabkan 12 Karyawan Tewas

Pemilik Gudang Elpiji di Bali Hanya Bungkam Usai Jadi Tersangka Kasus Kebakaran yang Sebabkan 12 Karyawan Tewas

Denpasar
Gudang Elpiji Terbakar di Bali, Pemilik Pakai KTP Karyawan untuk Kumpulkan Gas Bersubsidi

Gudang Elpiji Terbakar di Bali, Pemilik Pakai KTP Karyawan untuk Kumpulkan Gas Bersubsidi

Denpasar
Mampu Kendalikan Inflasi, Pemprov NTB Terima TPID Award dari Presiden Jokowi

Mampu Kendalikan Inflasi, Pemprov NTB Terima TPID Award dari Presiden Jokowi

Denpasar
Pemilik Gudang Elpiji di Bali yang Terbakar dan Sebabkan 12 Orang Tewas Ditetapkan Tersangka

Pemilik Gudang Elpiji di Bali yang Terbakar dan Sebabkan 12 Orang Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
Bekap dan Cabuli Anak Tetangga Saat Mabuk, Pria di Bali Terancam Hukuman 15 Tahun

Bekap dan Cabuli Anak Tetangga Saat Mabuk, Pria di Bali Terancam Hukuman 15 Tahun

Denpasar
Kerja Jadi Instruktur Selam di Bali, WN Amerika dan Belgia Dideportasi

Kerja Jadi Instruktur Selam di Bali, WN Amerika dan Belgia Dideportasi

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 15 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 15 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Korban Tewas Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah Jadi 11 Orang

Korban Tewas Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah Jadi 11 Orang

Denpasar
Pj Gubernur Bali soal Penindakan WNA Nakal: Kami Ingin Tidak Setengah-setengah

Pj Gubernur Bali soal Penindakan WNA Nakal: Kami Ingin Tidak Setengah-setengah

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 14 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 14 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
WN Australia di Bali yang Terima Peket Sabu dari Negaranya Tak Ditahan Meski Jadi Terdakwa

WN Australia di Bali yang Terima Peket Sabu dari Negaranya Tak Ditahan Meski Jadi Terdakwa

Denpasar
Korban Tewas Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah Jadi 7 Orang

Korban Tewas Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah Jadi 7 Orang

Denpasar
Kronologi WN Asal Pakistan Tipu Kafe di Bali dengan Bukti Transfer Palsu Total Rp 29,8 Juta

Kronologi WN Asal Pakistan Tipu Kafe di Bali dengan Bukti Transfer Palsu Total Rp 29,8 Juta

Denpasar
Polisi: WN Inggris Curi Truk di Bali karena Panik dan Merasa Dikejar Orang

Polisi: WN Inggris Curi Truk di Bali karena Panik dan Merasa Dikejar Orang

Denpasar
WNA di Bali 38 Kali Pesan Makanan Pakai Bukti Transfer Palsu, Korban Rugi Rp 29,8 Juta

WNA di Bali 38 Kali Pesan Makanan Pakai Bukti Transfer Palsu, Korban Rugi Rp 29,8 Juta

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com