TABANAN, KOMPAS.com - Seorang buronan kasus dugaan pencurian sepeda motor di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, berinisial CM (51) tewas tertembak saat hendak ditangkap polisi.
Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Made Berata mengatakan, CM masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus pencurian sepeda motor yang ditangani Polres Tabanan.
Baca juga: Pencuri Motor di Medan Tewas Ditembak Polisi di Bagian Dada
"Pelaku diduga mencuri sepeda motor di Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, dan dua tempat lain di wilayah Kabupaten Tabanan," jelasnya saat dikonfirmasi pada Rabu (31/7/2024) di Tabanan.
Dia mengungkapkan, Polres Tabanan kemudian melakukan penyelidikan. Pada Jumat (31/5/2024), polisi menangkap komplotan pelaku di sebuah rumah kontrakan yang berlokasi di Desa Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan.
Saat itu polisi menangkap pelaku berinisial FB dan AY. Sementara pelaku E dan CM melarikan diri. Keduanya lalu ditetapkan sebagai DPO.
Baca juga: TNI Tembak Mati 3 Anggota KKB di Puncak Jaya
Kemudian, pada Senin (22/7/2027) anggota Satreskrim Polres Tabanan, mendapatkan informasi bahwa pelaku CM berada di rumahnya di Dusun Wangkit, Desa Tlogosari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Berbekal informasi tersebut pada Selasa (23/7/2027) anggota Polres Tabanan dan anggota Polres Probolinggo, melakukan penyelidikan dan mendatangi rumah pelaku.
Sekitar pukul 21.30 WIB polisi menyergap rumah CM. Namun saat akan ditangkap, CM disebut melawan dengan mengambil senjata tajam (sajam). Lalu ia naik ke atas genteng rumah pelaku melalui plafon.
Polisi telah memperingatkan CM untuk turun dan menyerahkan diri. Namun ia menolak dan justru melempar genteng ke arah polisi.
Baca juga: Penembakan Kucing di Semarang, Pelaku Pernah Tembak Kucing Lain
Tak lama berselang, polisi memberikan tembakan peringatan tiga kali dan berusaha bernegosiasi agar CM menyerahkan diri
Namun CM tetap tidak menghiraukan dan tetap menyerang anggota kepolisian dengan terus melempari genteng.
Setelah sekitar dua jam negoisasi buntu, pihak kepolisian meminta pihak keluarga untuk merayu CM agar mau turun.
Namun, saat pembicaraan tersebut tiba-tiba CM turun dari atap menjebol plafon lalu meloncat dan berlari ke arah kandang sapi tetangganya. Polisi lantas mengejar CM.
"Kemudian terdengar suara ledakan dan ada teriakan bahwa pelaku kena tembak, melihat keadaan pelaku terluka selanjutnya anggota yang berada di lokasi melakukan pertolongan membawa pelaku menuju RS," kata Berata.
Namun setelah tiba di RSU Kraksaan, petugas medis menyatakan bahwa pelaku telah meninggal dunia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang