BULELENG, KOMPAS.com - Empat orang nelayan asal Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, dilaporkan hilang saat melaut di perairan Buleleng.
Mereka berangkat melaut pada Kamis (22/8/2024) pagi, namun belum juga kembali hingga petang.
Kepala Seksi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, keempat nelayan itu ditemukan terombang-ambing di sebuah rumpon pada Jumat (23/8/2024) sekitar pukul 10.00 Wita.
"Kondisi perahu yang mereka tumpangi mengalami kerusakan akibat mati mesin," kata dia saat dikonfirmasi di Buleleng, Jumat.
Baca juga: Kawal Putusan MK, Mahasiswa Geruduk Gedung DPRD Buleleng
Ia menjelaskan, laporan kehilangan para nelayan tersebut diterima pada Jumat dini hari.
Keempat nelayan yang dilaporkan hilang adalah Abdul Rohim (39), Pusani (56), Pordiawan (30), dan Slamet Riyanto (37).
"Mereka berempat berangkat melaut pada Kamis pagi sekitar pukul 05.00 Wita menuju perairan Utara Seririt. Namun, hingga malam mereka belum juga kembali," ujar dia.
Baca juga: 1 Desa di Buleleng Krisis Air Bersih, 700 KK Dapat Suplai BPBD
Mendapatkan laporan tersebut, pihak kepolisian bersama tim SAR langsung melakukan pencarian.
Berdasarkan informasi dari nelayan lain, keempat korban ditemukan di rumpon yang terletak sekitar 35 kilometer dari darat.
Perahu yang mereka gunakan mengalami kerusakan pada bagian as mesin.
"Setelah dilakukan pengecekan identitas, ternyata benar mereka adalah nelayan yang dilaporkan hilang. Tim SAR kemudian mengevakuasi mereka menggunakan kapal patroli menuju Pelabuhan Sangsit," imbuh Diatmika.
Seluruh korban berhasil dievakuasi dengan selamat dan langsung diserahkan kepada keluarga masing-masing. Proses evakuasi berlangsung hingga sekitar pukul 11.00 Wita.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang