BADUNG, KOMPAS.com - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali mencatat sebanyak 24.715 penumpang internasional atau wisatawan mancanegara (wisman) masuk dan keluar Bali sejak penerbangan internasional dibuka pada awal Februari 2022.
Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Taufan Yudhistira memprediksi jumlah kunjungan wisman bakal terus meningkat seiring relaksasi kebijakan tanpa karantina untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), dan penerapan Visa on Arrival (Voa) untuk 42 negara.
"Total pergerakan penumpang sebanyak 24.715 pax (penumpang) dihitung dari 3 Februari 2022 sampai 27 Maret 2022," kata Taufan saat dihubungi, Selasa (29/3/2022).
Baca juga: Pemprov Bali Tunggu Aturan Tertulis Terkait Larangan Buka Puasa Bersama
Para penumpang tersebut dibawa sembilan maskapai penerbangan komersial. Adapun maskapai tersebut adalah Garuda Indonesia dengan rute Narita-Denpasar maupun sebaliknya, Singapore Airlines dengan rute Singapura-Denpasar maupun sebaliknya.
Kemudian maskapai Jetstar Airways dengan rute Singapura-Denpasar dan Singapura. KLM Royal Dutch Airlines dengan rute Singapura-Denpasar dan Singapura. Scoot Tigerair dengan rute Singapura-Denpasar dan Singapura.
Selanjutnya, Malaysia Airlines dengan rute Kuala Lumpur-Denpasar dan Kualumpur, Jetstar Airlines dengan rute Melbourne- Denpasar dan Melbourne,
Qatar Airways dengan Doha- Denpasar-Doha dan terakhir Air Asia Berhad dengan rute Kuala Lumpur- Denpasar dan Kuala Lumpur.
Baca juga: Sandiaga Uno Memprediksi Bali Dikunjungi 3,6 Juta Wisman Setelah Terapkan Bebas Karantina
Taufan mengimbau seluruh penumpang internasional untuk taat menerapkan protokol kesehatan dan aturan yang ditetapkan pemerintah untuk mencegah penularan virus corona.
"Tentunya diharapkan kepada seluruh penumpang, khususnya PPLN dalam konteks ini, dapat mengikuti regulasi yang ada dan melakukan Protokol Kesehatan secara disiplin," kata dia.
Sebelumnya, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) wilayah Bali mencatat ada 10.572 wisman ke Pulau Dewata sejak tanggal 3 Februari hingga 24 Maret 2022.
Baca juga: Cekcok Saat Joget di Kafe, Pria di Bali Tikam 3 Pengunjung
Dari 10.572 wisman tersebut, sebanyak ada 4.057 orang masuk Bali menggunakan Visa on Arrival (Voa). Selain itu, ada 9 wisman ditolak masuk Bali oleh Imigrasi karena tidak memiliki visa Indonesia.
"WNA yang ditolak (masuk Bali) berjumlah 9 orang dengan alasan penolakan tidak memiliki visa RI," Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kemenkumham Bali Ida Bagus Gede Putra Manuaba dalam keterangan persnya, Sabtu (26/3/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.