BALI, KOMPAS.com- Lima karyawan tewas dalam insiden lift jatuh di Ayu terra Resort, Ubud, Gianyar Bali, Jumat (1/9/2023).
Polisi menemukan adanya dugaan unsur kelalaian dalam kasus ini dan berjanji akan menetapkan tersangka.
Baca juga: Sandiaga Soroti Kasus Lift Jatuh yang Tewaskan 5 Karyawan di Bali
"Benar karena ini kelalaian atau unsur kesengajaan atau ketidaksengajaam, tetap harus ada yang bertanggung jawab terhadap kejadian ini. Pasti nanti ada tersangka karena jumlah korban sampai lima orang," kata Kapolres Gianyar AKBP Ketut Widiada saat ditemui di Mapolda Bali, Jumat (8/9/2023).
Sebelumnya Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Ario Seno Wimoko mengungkapkan, pengurangan tali sling dari tiga menjadi satu memicu jatuhnya lift.
"Awalnya tiga (tali sling) sekarang jadi satu. Tahun 2022 itu masih tiga, baru 2023 diganti, Maret 2023 kayaknya kalau nggak salah," kata Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Ario Seno Wimoko.
Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi hanya menemukan satu tali sling yang terpasang pada rel lift atau gondola tersebut.
Selain itu, lift tersebut juga tidak dilengkapi rem darurat atau emergency brake yang berfungi untuk mendeteksi kelebihan kecepatan kabin atau tabung
Pemilik Ayu Terra Resor Ubud, Bali Linggawati Utomo melaporkan nama kontraktor ke Kepolisian Daerah (Polda) Bali, Minggu (10/9/2023) terkait pengurangan tali sling.
Pihak kontraktor berinisial M dianggap ikut bertanggung jawab dan menipu pemilik resor.
Laporan tersebut terkait Pasal 178 mengenai dugaan tindak pidana penipuan dengan nomor laporan LP/B/501/IX/SPKT/POLDA BALI.
Baca juga: Lift Jatuh Tewaskan 5 Karyawan di Bali, Polisi Pastikan Ada Tersangka
Dia mengklaim, perubahan jumlah tali sling terjadi usai adanya upgrade dari pihak kontraktor.
"Dulu waktu sling dikerjakan Bapak E tidak pernah ada masalah, tiga sling 4 tahun dari 2019 lalu, kemudian kami ingin upgrade karena Pak E tidak lanjut kerja sama," katanya saat di Denpasar, Bali, Minggu (10/9/2023), seperti dikutip dari Tribun Bali.
Menurutnya, arahan satu sling adalah arahan kontraktor baru berinisial M.
"Di situ arahan M upgrade menjadi satu sling, bahkan disebutkan kapasitas bisa 9 orang, hasilnya jebol," katanya.