BULELENG, KOMPAS.com - Tiga ruang kelas di Sekolah Dasar (SD) Negeri 6 Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, rusak parah.
Kerusakan itu telah terjadi selama bertahun-tahun dan hingga kini belum juga diperbaiki. Padahal, pihak sekolah sudah melaporkan kerusakan itu sejak awal 2019.
Dengan kondisi itu, para siswa kelas I, II, dan IV terpaksa harus mengikuti pembelajaran di aula terbuka sekolah selama hampir 4 tahun.
Kepala SD Negeri 6 Bondalem Gede Gunarsajana menjelaskan, kondisi tiga ruangan kelas di sekolahnya memang sudah tidak bisa dipakai lagi.
Pihak sekolah sejatinya sudah berusaha menanggulangi dengan cara memakai terpal agar siswa bisa belajar. Hanya saja hal tersebut tidak maksimal.
"Kondisi ini sudah dilaporkan, bahkan sudah dicek langsung oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten," kata Gunarsajana di Buleleng, Selasa (17/10/2023).
Baca juga: Uang Rp 248 Juta di Rekening Raib, Nasabah di Buleleng Gugat Bank ke Pengadilan
Hingga kini, pihak sekolah masih menunggu kepastian dari Pemerintah Kabupaten Buleleng merealisasikan bantuan yang dijanjikan.
Kabarnya, penanganan ruang kelas ini segera dikerjakan pada anggaran perubahan tahun 2023.
"Dulu sempat dijanjikan akan diperbaiki tahun 2020. Tapi karena Covid-19 ditunda. Mudah-mudahan di anggaran perubahan ini bisa diperbaiki. Sehingga para siswa bisa nyaman untuk belajar," harapnya.
Baca juga: Pj Bupati Buleleng Janjikan Dana Jaspel RSUD Tangguwisia Segera Dicairkan
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng I Made Astika mengatakan, ada enam ruang kelas yang rusak di SDN 6 Desa Bondalem.
Tiga ruangan kategori rusak berat dan tiga ruang kelas rusak ringan.
Dia menyebut, perbaikan di anggaran perubahan tahun ini akan diperuntukkan hanya untuk ruang kelas yang rusak ringan saja. Anggaran khusus untuk rehab yang mengalami kerusakan ringan diestimasikan sebesar Rp 175 juta.
"Di anggaran perubahan akan digarap dalam waktu dekat ini. Sesuai dengan petunjuk pimpinan, kita akan rehab bagian atasnya agar para siswa bisa belajar nyaman. Yang diperbaiki tiga ruang kelas yang kategori rusak ringan" katanya.
Untuk tiga kelas yang mengalami kerusakan berat, sudah masuk program prioritas di tahun 2024 mendatang.
"Untuk yang rusak berat mudah-mudahan tuntas di tahun 2024," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.