Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Anjing Kintamani, Anjing Purba Asli dari Bali, Ada sejak Tahun 1.400-an

Kompas.com - Diperbarui 24/09/2022, 12:41 WIB
Rachmawati

Editor

Selain itu, anjing ini suka menyerang anjing atau hewan lain yang memasuki wilayahnya dan juga menggaruk-garuk tanah sebagai tempat perlindungan.

Baca juga: Cerita Dingo, Anjing Bernyanyi Papua yang Viral, Dianggap Sakral Suku Moni di Pegunungan Carstensz

Pergerakannya bebas, ringan, dan lentur. Ia akan membuat sarang di bawah tanah saat akan melahirkan anak-anaknya.

Oleh FCI, anjing kintamani masuk pada Group V yaitu anjing spitz atau anjing ras berbulu tebal dan panjang dengan ekor lebat melengkung ke punggung serta telinga kecil berdiri.

Spitz adalah kata dalam bahasa Jerman yang berarti tajam atau runcing.

Baca juga: Konflik Bersenjata Berkepanjangan di Intan Jaya, Ahli Khawatirkan Nasib Anjing Bernyanyi Papua

Kawin silang chow-cow dengan anjing lokal

Cerita mengenai asal usul anjing kintamani tercantum lengkap dalam sebuah penelitian berjudul The Kintamani Dog: Genetic Profile of an Emerging Breed from Bali, Indonesia.

Pada penelitian yang dilakukan I Ketut Puja pada 2005 dijelaskan jika anjing kintamani tergolong anjing purba (ancient dog), yakni anjing lokal yang telah kehilangan ragam genetikanya sejak ribuan tahun silam.

I Ketut Puja adalah peneliti anjing kintamani dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Denpasar.

Baca juga: 5 Fakta Anjing Bernyanyi Papua yang Viral, dari Hampir Punah hingga Tak Bisa Menggonggong

Diceritakan kintamani adalah hasil kawin silang chow-chow dengan anjing lokal.

Kala itu sekitar tahun 1400, seorang pedagang asal Tiongkok pindah ke Bali sambil membawa serta anjing chow-chow miliknya.

Si pedagang ini pun menikahi salah satu anggota keluarga Raja Jaya Pangus dan menetap di kawasan sejuk Kintamani.

Seperti mengikuti jejak tuannya, anjing chow-chow ini pun melakukan kawin silang dengan jenis lokal sehingga muncul kuluk gembrong.

Meski demikian, dalam penelitian lainnya terdapat temuan menarik karena secara genetika anjing kintamani memiliki kedekatan dengan dingo, anjing liar benua Australia.

Baca juga: Anjing Bernyanyi Papua Disebut Paling Primitif, Sensitif terhadap Cahaya Bulan Purnama

Anjing liar Australia atau dingo di Dingo Discovery and Research Centre di Toolern Vale di Victoria, Australia, pada 25 Mei 2009. (AFP/William West) Anjing liar Australia atau dingo di Dingo Discovery and Research Centre di Toolern Vale di Victoria, Australia, pada 25 Mei 2009. (AFP/William West)
Sekilas ciri-ciri anjing kintamani mirip serigala dan dingo. Anjing kintamani pun mirip dengan anjing bernyanyi papua (papua singing dog) yang masih berkerabat dengan dingo.

Kemiripan anjing kintamani dan dingo mendukung teori selama ini bahwa dingo berasal dari anjing Asia Timur yang mengikuti ekspansi manusia Austronesia ke pulau-pulau di Asia Tenggara.

Dingo Australia telah diisolasi dari populasi induknya selama 5.000 tahun silam, begitu pula dengan anjing kintamani.

Baca juga: Foto Viral Anjing Bernyanyi di Papua, Tak Bisa Menggonggong dan Dianggap Sakral

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com