JEMBRANA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra memastikan akan memperketat pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk Kabupaten Jembrana pada periode libur Tahun Baru 2022.
Seluruh penumpang yang akan menuju Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk akan dilakukan pemeriksaan sejumlah syarat sesuai dengan Inmendagri Nomor 66 tahun 2021 dan SE Gubernur Bali No 20 tahun 2021.
"Itu yang kita terapkan, baik pemeriksaan, persyaratan perjalanan maupun antisipasi kriminalitas lainnya," kata Putu Jayan, Kamis (30/12/2021).
Baca juga: Penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Terkendala Cuaca, Sistem Buka Tutup Diberlakukan
Ia menjelaskan, seluruh ketentuan yang tertuang dalam Inmendagri Nomor 66 tahun 2021 akan diterapkan selama libur Tahun Baru 2022.
Salah satunya adalah vaksinasi dosis lengkap bagi pelaku perjalanan yang akan berkunjung ke Bali.
Syarat vaksinasi dosis lengkap tersebut didasarkan pada ketentuan Inmendagri Nomor 66 Tahun 2021.
Dalam ketentuan itu disebutkan bahwa pelaku perjalanan jarak jauh harus memenuhi sejumlah persyaratan, di antaranya wajib suntik vaksin hingga dosis kedua dan menjalani rapid test antigen yang berlaku 1x24 jam.
Baca juga: Penyelundupan Motor Curian Digagalkan di Pelabuhan Gilimanuk, Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara
Putu Jayan Danu Putra juga sudah berkoordinasi dengan ASDP untuk menyediakan gerai vaksinasi bagi pelaku perjalanan yang belum menjalani vaksinasi.
"Selain itu juga dari pihak ASDP juga telah menyiapkan aplikasi Pedulilindungi, apabila ada yang belum vaksinasi maka kami yang akan menyiapkan pos pelayanan vaksinasi, atau pos pelayanan terpadu. Pos pelayanan lainnya juga disiapkan dari Basarnas, BPBD Jembrana termasuk unsur TNI,” kata dia.
"Kita bersinergi mengamankan dalam kegiatan Nataru, Selain itu masyarakat juga diharapkan tetap tertib untuk mengantisipasi kerawanan,” pungkasnya.
Terpisah, Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gede Juliana mengungkapkan, akan menerjunkan 120 personel untuk melakukan pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk.
Sebanyak 120 personel tersebut akan terbesar di satu pos terpadu, satu pos pelayanan, dan tiga pos pemeriksaan.
"Teknis pengamanan kita bergabung dengan otoritas pelabuhan dan stakholder lainnya untuk tetap memantau dan memeriksa pelaku perjalanan melalui aplikasi PeduliLindungi, rapid antigen oleh Kesehatan pelabuhan yang sudah ada di pelabuhan," tuturnya.
Baca juga: KMP Tunu Pratama Jaya Kandas Saat Akan Berlabuh di Pelabuhan Gilimanuk, Tak Ada Korban Jiwa
Berdasarkan data dari ASDP, Juliana mengaku belum ada lonjakan penumpang yang signifikan ke Bali.
Dalam satu pekan terakhir, jumlah pelaku perjalanan yang keluar masuk Bali berkisar 11.000 sampai 13.000 orang per hari.
Angka itu, lanjut dia, masih terbilang normal sebab rata-rata penumpang keluar masuk Bali di hari biasa berada di angka yang sama.
Baca juga: Aturan Baru Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, Pejalan Kaki dan Kendaraan Pribadi Dilarang di Jam Ini
Kendati begitu, ia memprediksi puncak keramaian penumpang di Pelabuhan Gilimanuk terjadi pada 2 dan 3 Januari 2022.
"Diharapkan masyarakat untuk merencanakan perjalanannya dengan jauh hari memesan tiket melalui aplikasi yg sudah disiapkan oleh ASDP sehingga tidak menumpuk pada hari tertentu serta lengkapi administrasi yg sudah ditentukan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.