Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Picu Kerumunan, Acara Peresmian Alun-alun Bangli Dibubarkan Polisi

Kompas.com - 13/01/2022, 14:10 WIB
Ach Fawaidi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BANGLI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bangli, Provinsi Bali menggelar acara peresmian Alun-alun Kota Bangli, Rabu (12/1/2022) malam.

Acara yang dibalut dengan serangkaian kegiatan dan dihadiri oleh Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta tersebut disaksikan banyak orang dan memicu kerumunan.

Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa mengatakan, antusiasme warga yang datang kegiatan itu memang cukup tinggi.

Baca juga: Oplos Elpiji, Pria di Buleleng Bali Raup Keuntungan Rp 20.000 Per Tabung

 

Puncaknya, polisi kemudian membubarkan kegiatan usai melebihi batas waktu yang sudah ditentukan.

"Iya (dibubarkan polisi) karena melewati jam malam," kata Dirgayusa saat dihubungi, Kamis (13/1/2022).

Dirgayusa menjelaskan, kegiatan peresmian Alun-Alun Kota Bangli merupakan kegiatan Gotong Royong yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan masyarakat. 

Event organizer (EO) dalam kegiatan tersebut dibentuk secara bersama-sama dan melibatkan muda-mudi di Kota Bangli.

Rangkaian kegiatan peresmian itu juga diagendakan dengan konser di akhir kegiatan.

"Dan sudah mendapat rekomendasi dari Satgas (Covid-19) dan diminta untuk mematuhi jadwal sampai jam 10 malam," kata Dirgayusa.

Namun, saat hari H pelaksanaan, kegiatan tiba-tiba mundur dari jadwal ditentukan.

Acara yang harusnya dimulai pada pukul 18.00 Wita, baru terlaksana pada pukul 20.15 Wita.

Baca juga: Lihat Pacar Ditemani Pria Kekar, Lelaki di Bali Tiba-tiba Menyerang Pakai Golok

Buntut dari mundurnya jadwal itu kemudian berimbas terhadap sederet rangkaian acara yang kemudian melebihi batas waktu yang ditentukan.

Rangkaian konser musik yang dijadwalkan akan diisi oleh band lokal yakni Painful By Kisses dan Nosstress yang merupakan agenda terkahir menjadi terdampak dari batas jam malam tersebut.

Kendati begitu, Dirgayusa menegaskan, saat polisi membubarkan kegiatan, gubernur dan bupati Bangli sudah meninggalkan lokasi sebab acara peresmian sudah selesai dilakukan.

"Iya, (dibubarkan) pas acara konser dan acara (inti) sudah selesai. Karena mundur acaranya, itu penyebabnya. Tidak terkendali di sana, kita akui (ada kerumunan)," tuturnya.

Dirgayusa mengatakan, Satgas Covid-19 Bangli sebelumnya sudah mengimbau kepada camat hingga kepala desa untuk menahan warganya agar tak datang ke lokasi.

Namun, ia menduga, membludaknya warga di peresmian Alun-alun Kota Bangli disebabkan kerinduan mereka akan kegiatan setelah lama terhenti akibat pandemi.

Baca juga: Angkringan di Denpasar Ditutup Permanen karena Bising dan Jual Miras, Pemilik Minta Maaf

"Karena mereka sudah terlalu lama tidak ada kegiatan, dan alun-alun yang dulu lapangan Kapten Mudirta dan sekarang jadi alun-alun kota Bangli dimana ada rasa penasaran yang tinggi dari masyarakat. Jadi memang (pengunjung) lumayan, banyak sekali," tuturnya.

Ia mengaku akan mengevaluasi menyeluruh usai kegiatan tersebut.

Satgas Covid-19 Bangli akan mencari formula terbaik jika sewaktu-waktu ada pengajuan kegiatan di tengah pandemi Covid-19.

"Dari sisi Satgas, kita akan evaluasi pelaksanaan model seperti ini, seperti apa baiknya, seperti apa penawarannya, agar masyarakat terpenuhi, kegiatan tidak tertutup. dan tidak melanggar juga prokes," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com