DENPASAR, KOMPAS.com - Sebanyak empat ekor lumba-lumba risso atau jenis glampus griseus terdampar di sekitar Pantai Padanggalak, Denpasar, Bali, Kamis (13/1/2022).
Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Permana Yudiarso mengatakan, satu dari empat ekor kawanan lumba-lumba tersebut masih berupaya didorong kembali ke laut.
"Ada empat (lumba-lumba) dan yang satu sepertinya sakit terdampar," kata Permana saat dihubungi, Kamis.
Baca juga: Oplos Elpiji, Pria di Buleleng Bali Raup Keuntungan Rp 20.000 Per Tabung
Permana menyebut, terdamparnya kawanan lumba-lumba di pesisir Pantai Padanggalak itu sudah ia ketahui sejak Rabu (12/1/2022) sore.
Namun, saat ditinjau ke lokasi, lumba-lumba itu sudah tak ada di pesisir pantai.
Sehari setelahnya, yakni pada Kamis, lumba-lumba itu kemudian diketahui kembali terdampar di pesisir pantai. Satu di antara empat ekor lumba-lumba itu diduga sakit.
Permana menjelaskan, lumba-lumba tersebut memang bergerombol dan memiliki rasa kesetiakawanan yang tinggi. Jika ada yang sakit, mereka akan menunggu temannya dan akan pergi ketika temannya sudah mati.
"Kalau dia (yang sakit) bisa pulih lagi sama-sama mereka berempat balik lagi ke laut dalam. Itu perilakunya," tuturnya.
Baca juga: Picu Kerumunan, Acara Peresmian Alun-alun Bangli Dibubarkan Polisi
Kini, pihaknya tengah berupaya mendorong satu ekor lumba-lumba yang diduga sakit tersebut ke tengah laut.
Setelah itu, kawanan lumba-lumba tersebut akan dipantau hingga 24 jam. Jika dalam rentang waktu tersebut masih terdampar lagi, ia menduga satu lumba-lumba itu akan mati.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.