Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Bali Gencarkan Vaksinasi Covid-19 Booster, Ini Syarat dan Cara Mengaksesnya

Kompas.com - 24/01/2022, 12:12 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kesehatan Provinsi tengah gencar melaksanakan vaksinasi booster untuk menekan laju penyebaran Covid-19.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Made Rentin mengatakan, Pemprov Bali memprioritaskan vaksinasi Covid-19 booster dengan beberapa target spesifik.

Baca juga: Dokter RSUP Sanglah Denpasar Tangani Kelahiran Bayi Kembar Empat, Begini Ceritanya...

"Vaksinasi booster diberikan secara gratis, untuk masyarakat usia 18 tahun ke atas dengan prioritas sasaran lansia dan penderita imunokompromais, dan telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap minimal 6 bulan sebelumnya," kata Rentin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (24/1/2022).

Rentin menjelaskan, vaksinasi booster bertujuan meningkatkan sekaligus mempertahankan daya tahan tubuh terhadap ancaman penularan Covid-19.

Kelompok yang masuk prioritas vaksinasi booster diminta segera mengakses fasilitas atau layanan kesehatan hingga sentra vaksinasi terdekat untuk mendapatkan dosis lanjutan.

Mereka juga bisa mengecek tiket dan jadwal vaksinasi di aplikasi PeduliLindungi.

"Masyarakat yang termasuk dalam sasaran prioritas ini disarankan rutin mengecek aplikasi PeduliLindungi untuk memastikan apakah sudah menerima tiket dan jadwal vaksinasi booster atau belum," kata Rentin.

Apabila tiket dan jadwal tak muncul di aplikasi PeduliLindungi, lanjut Rentin, masyarakat yang masuk kategori sasaran prioritas bisa datang langsung ke fasilitas kesehatan atau sentra pelayanan vaksinasi terdekat dengan membawa kartu tanda penduduk (KTP) dan bukti vaksinasi dosis satu serta dua.

Sedangkan untuk masyarakat yang mengalami salah data atau belum mendapat sertifikat vaksinasi, Rentin mengatakan masyarakat bisa menyampaikan kendala yang dihadapi melalui email sertifikat@pedulilindungi.id.

Caranya, lanjut dia, dengan mengisi data detail dalam format surat elektronik yang berisi nama lengkap, NIK KTP, tempat tanggal lahir, serta nomor telepon.

"Lampirkan pula sertifikat vaksin yang salah untuk perbaikan," pungkasnya.

Sebelumnya, Pemprov Bali sudah menggelar vaksinasi booster sejak Rabu (12/1/2022). Sebanyak 3 juta penduduk atau 70 persen dari 4,3 juta jumlah penduduk Bali akan menerima vaksinasi booster.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini, 24 Januari 2022

Jenis vaksin yang digunakan dalam vaksinasi booster bervariatif. Untuk vaksin primer Sinovac atau vaksin dosis pertama dan kedua Sinovac akan diberikan vaksin booster setengah dosis Pfizer atau AstraZeneca.

Sedangkan untuk vaksin primer AstraZeneca atau vaksin dosis pertama dan kedua AstraZeneca akan diberikan vaksin booster setengah dosis Moderna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com