BALI, KOMPAS.com - Sejumlah WNA asal Rusia di Bali kesulitan menarik uang tunai dari rekening mereka imbas sanksi ekonomi pada Rusia atas invasi ke Ukraina.
Salah satu WN Rusia di Bali, Anna Pomarina mengakui adanya masalah tersebut.
Ia kemudian memilih membuka rekening bank lokal Indonesia untuk memudahkan transaksi selama sanksi ekonomi itu berlaku.
"Orang Rusia sudah biasa dengan kesulitan di ekonomi, dan fokus untuk cari solusi, coba buka bank rekening di Indonesia," kata Anna kepada Kompas.com, Jumat (11/3/2022).
Baca juga: Sanksi Perang Ukraina, Turis Asal Rusia di Bali Tak Bisa Tarik Uang di ATM, Rekening Diblokir
Anna mengungkapkan dirinya sudah enam tahun berada di Bali. Namun wanita yang bekerja di perusahaan teknologi itu mengaku baru kesulitan menarik uang tunai dari rekening miliknya per Maret 2022.
"Ini sangat sedih dan jadi sulit sekarang, baik untuk orang Rusia dan Ukraina di Bali, karena dari tanggal 10 Maret tidak bisa pakai kartu Mastercard dan Visa," ucap dia.
Selain itu, Anna menyebut nilai tukar mata uang Rusia melemah sejak perang antara Rusia dan Ukraina berlangsung.
Kehidupan di Bali, menurutnya, terasa lebih mahal dibandingkan masa sebelum perang.
"Mata uang kami jadi sangat murah, hidup di Bali jadi lebih mahal 40 persen daripada masa sebelum perang," kata dia.
Baca juga: Pura-pura Jadi Teknisi, 5 Pria di Bali Curi Kabel Jaringan Telkom
Di tengah kesulitan itu, ia menyampaikan terima kasih kepada bank lokal di Indonesia yang sudah membantu memfasilitasi membuka rekening untuk WN Rusia yang tinggal di Bali.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.