Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 PMI Bali yang Terkatung-katung di Turki Akhirnya Dipulangkan

Kompas.com - 08/04/2022, 04:37 WIB
Hasan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Sebanyak 11 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali yang menjadi korban dugaan penipuan agen penyalur tenaga kerja dan sempat terkatung-katung di Turki, akhirnya dipulangkan.

Para PMI ini dipulangkan menggunakan pesawat maskapai Turkish Airlane dari Bandara Istanbul, Jumat (8/4/2022) pukul 02.00 waktu setempat.

Baca juga: Kasus Pekerja Migran Terkatung-katung di Turki, Polisi Periksa 5 Saksi

Mereka dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta, Jumat pukul 17.35 WIB.

"Mereka akan menjalani proses karantina dahulu di Jakarta selama sekitar tiga hari," jelas I Putu Pastika Adnyana selaku Kuasa Hukum PMI, dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.

Para pekerja migran itu nantinya akan dijemput oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Pusat, sekaligus dimintai keterangan.

"Selanjutnya akan diperiksa oleh BP2MI Pusat dan dibuatkan BAP (berita acara pemeriksaan). Terkait bagaimana proses keberangkatan dan lainnya," imbuh Pastika.

Baca juga: Kisah Pria di Bali, Pernah Tinggalkan Anak demi Jadi PMI, Kini Mengasuh Bayi-bayi Telantar

Agen tak mampu biayai

Dia menjelaskan, mulanya para PMI ini akan dipulangkan pada 28 Maret 2022. Pihak agen yang berada di Turki menyanggupi membiayai kepulangan pekerja migran yang sebelumnya mereka berangkatkan.

Namun, dua hari sebelum tanggal yang ditetapkan, agen menyampaikan kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul, bahwa tidak sanggup membiayai kepulangan.

"Pihak terlapor berdalih tak memiliki cukup uang. Dia (terlapor) beralasan hanya memiliki uang Rp 20 juta. Dan itu tidak cukup untuk membiayai pemulangan korban," bebernya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 7 April 2022

Dipulangkan pemerintah

Akhirnya, pihak KBRI dan KJRI melakukan rapat internal untuk mencarikan solusi. Kemudian disepakati para PMI ini akan dipulangkan dengan dibiayai pemerintah.

"Disepakati para korban membuat surat pernyataan tidak mampu. Sehingga kepulangannya bisa dibiayai oleh pemerintah," kata dia.

Menurut Pastika, dari 29 PMI yang jadi korban dugaan penipuan, baru 11 orang yang dipulangkan. Sementara sisanya akan menyusul dipulangkan sesegera mungkin.

Baca juga: Ketahuan Pemilik, Pencuri Cabai di Bali Kabur Tinggalkan Motornya

"Saat ini, korban yang masih berada di Turki dalam penanganan dan pengawasan KBRI dan KJRI. Mungkin akan diatur lagi jadwal kepulangannya," ungkapnya.

Dia menambahkan, sesampainya di Bali, para pekerja migran yang jadi korban dugaan penipuan agen penyalur tenaga kerja ini akan membuat laporan ke Polda Bali.

"Sementara pihak terlapor yang masih di Turki, dari informasi yang saya terima, sudah pasti akan dipulangkan. Jika sudah di Indonesia tentu akan diproses hukum," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com