"NR bekerja di kebun kelapa sawit di Serawak, Malaysia. Jadi terbang langsung dari Malaysia ke Bali dan ke kos-kosan di Gianyar," kata dia kepada wartawan di Mapolda Bali pada Senin (29/8/2022).
Ia mengungkapkan, setelah NR tiba di Bali, NSP kemudian langsung meminta korban untuk mengantar mereka jalan-jalan keliling Bali mengunakan mobilnya, pada Minggu (21/8/2022).
Saat itu, NSP berperan sebagai pengemudi dan korban duduk di samping kemudi. Sedangkan, NR duduk di kursi bagian belakang.
Dalam perjalanan dari Jimbaran, NR kemudian menjerat leher korban dengan tali tas miliknya.
Baca juga: 21 SMA Terbaik di Bali Berdasar Nilai UTBK 2022, Sudah Cek Peringkat Sekolahmu?
Tak hanya itu, NR juga menghantam kepala korban mengunakan dengkul hingga korban tak bernyawa.
"Pelaku NR ada di belakang, pada saat itulah pelaku NR mencekik korban dengan menggunakan tas yang dibawanya untuk melumpuhkan sampai meninggal," kata dia.
Purwanto mengatakan, untuk menghilangkan jejak, para pelaku kemudian mengambil ponsel korban dan membuangnya di daerah Tabanan.
Sedangkan, jenazah korban dibuang di selokan di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali.
Para hari yang sama, para pelaku kemudian kabur melalui pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali menuju Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca juga: Bali United Vs Persik, Seharusnya Sudah Pesta sejak Babak Pertama