BULELENG, KOMPAS.com - Sebuah rumah di Jalan Pulau Samosir, Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, terbakar.
Hasil penyelidikan sementara oleh polisi, kebakaran rumah milik Nyoman Saka (82) itu diduga dipicu api kompor di dapur. Sebelum kejadian, korban sempat memasak namun kemudian ditinggal keluar.
"Saat kejadian, korban tidak ada di rumah. Korban diduga lalai pada saat memasak dan meninggalkan rumah pada saat kompor masih menyala," kata Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya, saat dikonfirmasi Selasa (27/12/2022) di Buleleng.
Baca juga: Pengurus Gereja di Buleleng Bali Sulap Botol Plastik Bekas Jadi Pohon Natal Setinggi 7 Meter
Ia menyampaikan, kebakaran itu terjadi pada Senin (26/12/2022) petang sekitar pukul 18.00 Wita. Api berhasil dipadamkan sekitar dua setengah jam setelahnya atau pukul 20.30 Wita.
"Akibat kejadian tersebut satu bangunan rumah dengan luas bangunan 1,5 are beserta isi dalam rumah terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," ungkap Sumarjaya.
Baca juga: Diterjang Gelombang Tinggi, Perahu Nelayan di Buleleng Bali Rusak
Sementara jumlah kerugian materiil yang dialami korban masih dihitung.
Ia menjelaskan, kebakaran ini pertama kali diketahui oleh tetangga korban bernama Gede Sumayadnya (50). Awalnya, saksi melintas di belakang rumah korban dan melihat api menyembur dari ventilasi jendela dapur rumah korban.
"Saat itu rumah korban dalam keadaan kosong," ujarnya.
Saksi lalu menuju arah depan rumah korban dan memberi tahu warga sekitar tentang kebakaran itu.
Selanjutnya, tetangga depan rumah korban, Komang Andi (30), menghubungi petugas pemadam kebakaran. Sejumlah petugas Dinas Pemadam Kebakaran dengan mobil penyemprot lalu menuju ke lokasi.
Dibantu warga, petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api. Petugas sedikit kesulitan memadamkan api karena rumah korban berada di dalam gang.
Beruntung api berhasil dipadamkan dan tidak merembet ke rumah lainnya, mengingat rumah korban ada di area padat penduduk.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.