BULELENG, KOMPAS.com - Gelombang tinggi yang menerjang Pantai Lovina di Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, mengakibatkan sejumlah perahu milik nelayan rusak.
Sejumlah peralatan untuk melaut juga rusak dan hilang terbawa gelombang. Nelayan mengalami kerugian akibat kerusakan pada badan perahu hingga mesin.
"Tadi saya cek, badan perahu dan mesin tempel rusak, kira-kira rugi hingga Rp 10 juta," ucap Kadek Agus Sudarta, seorang nelayan Desa Kalibukbuk, Buleleng, Minggu (25/12/2022).
Baca juga: Pencuri Spesialis Warung di Buleleng Ditangkap, Beraksi di 40 Tempat
Kepala Desa Kalibukbuk, Ketut Suka mengatakan, gelombang tinggi menerjang pesisir pada Sabtu (24/12/222) malam sekitar pukul 20.00 Wita.
Gelombang dengan tinggi sekitar 2,5 meter tiba-tiba menerjang hingga warga tidak sempat mengevakuasi perahu ke tempat aman.
Baca juga: Pemkab Buleleng Tak Gelar Pesta Kembang Api Tahun Baru, Diganti Pesta Kesenian
Pihaknya pun meminta warga pesisir untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang belakangan ini terjadi. Warga diminta untuk menghentikan sementara aktivitas melaut jika terjadi gelombang tinggi.
“Harus diwaspadai. Sementara kapal dinaikkan dulu ke tempat aman. Sambil tunggu kondisi aman, harus sabar dulu. Jangan dipaksakan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Ariadi Pribadi menjelaskan, gelombang pasang terjadi di sejumlah pesisir pantai di utara Bali.
Pihaknya mengingatkan masyarakat wilayah pesisir untuk mewaspadai puncak musim hujan yang disertai cuaca ekstrem yang puncaknya diperkirakan terjadi pada akhir bulan Desember ini.
“Tadi kami mendapat laporan dari kejadian yang terjadi di sejumlah titik. Ada gelombang tinggi di pesisir pantai, bahkan pohon tumbang di wilayah atas. Ini masih kita data,” jelasnya.
Ia meminta masyarakat secara berkala memantau kondisi yang terjadi di lapangan melalui informasi BMKG. Masyarakat juga diimbau mengurangi aktvitas di luar rumah jika ada peringatan terjadi cuaca ekstrem.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.