Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD soal WNA Kerja Ilegal di Bali: Tenaga Ilegal Kita di Luar Negeri Lebih dari 3 Juta Lho...

Kompas.com - 10/03/2023, 11:19 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com- Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengomentari keberadaan oknum Warga Negara Asing atau WNA yang bekerja secara ilegal berkedok sebagai wisatawan di Bali.

Menurut Mahfud, tak sedikit juga Warga Negara Indonesia atau WNI yang bekerja secara ilegal di luar negeri.

"Kita itu harus saling memaklumi dan mengatur untuk ketertiban bersama, tenaga ilegal kita di luar negeri lebih dari 3 juta lho di berbagai negara," kata dia kepada wartawan di Badung, Bali, Jumat (10/3/2023).

Baca juga: Mahfud MD Janji Beri Penjelasan ke Sri Mulyani soal Aliran Dana Mencurigakan Rp 300 Triliun di Kemenkeu

Tetap ditertibkan secara humanis

Mahfud menuturkan, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) akan tetap menertibkan keberadaan WNA yang bekerja ilegal karena dikhawatirkan akan mengambil lahan warga lokal.

Namun, Ia meminta penertiban tersebut harus dilakukan secara humanis agar perlakuan serupa juga dilakukan negara lain terhadap WNI yang berkerja ilegal.

"Itu mereka juga akan diterbitkan oleh negara masing-masing, di sini juga akan ditertibkan secara kemanusiaan sehingga masalah administrasi dan hukum diselesaikan bersama," kata dia.

Baca juga: Saat Turis dan WNA Bekerja Ilegal di Bali, Ada yang Jual Sayur dan Jadi Fotografer

Persoalan lama

Mahfud menuturkan, keberadaan Tenaga Kerja Asing atau TKA ilegal di Indonesia merupakan persoalan yang ada sejak dulu dan tidak pernah selesai meski sudah ditertibkan.

"Sejak dulu tahu, kan dulu juga sebelum menteri banyak begitu dan saya tahu selalu ditertibkan, Kan sama aja kamu Tenaga Kerja Asing masuk ke kita sekian puluh ribu orang, yang kadang kala secara administratif belum teratur," kata dia.

Sebelumnya dikabarkan, keberadaan sejumlah WNA di Pulau Dewata mulai menimbulkan keresahan, khususnya bagi warga lokal Bali.

Persoalan ini mendapat perhatian publik setelah sejumlah foto dan video yang memperlihatkan beragam tingkah para oknum WNA ini diunggah ke media sosial. Mulai dari melanggar aturan lalu lintas hingga bekerja secara ilegal.

Baca juga: Saat 15 WNA di Bali Merasa Terganggu Suara Kokok Ayam hingga Dipersilakan Tinggal di Hotel

Sejumlah pihak pun sudah buka suara terkait isu tersebut. Salah satunya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut menegaskan Bali tidak memerlukan turis-turis nakal yang hanya menimbulkan banyak sampah dan merusak Bali.

"Jadi Kalau Bali ini dikotori turis-turis yang nakal dan banyak sampah akan merusak Bali," kata dia usai meninjau Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman, Kertalangu, Denpasar, Bali, pada Kamis (9/3/2023)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Dideportasi

2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi

Denpasar
Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com