Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Australia yang Diduga Makelar Kasus Buronan Interpol Ternyata Informan Polisi

Kompas.com - 21/06/2023, 14:10 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com- Seorang pria warga negara Australia, berinisial AD, terlapor dalam kasus pemerasan terhadap warga negara Kanada buronan Interpol, SG (50), ternyata sering menjadi informan atau cepu Polisi di Bali.

Dalam kasus tersebut, AD diduga menjadi makelar kasus untuk mengurus perkara SG agar tidak ditangkap usai dinyatakan buronan Interpol.

Dia diduga meminta uang Rp 1 miliar kepada SG karena mengaku memiliki relasi dengan anggota Divhubinter Mabes Polri.

Baca juga: WN Kanada Buronan Interpol di Bali yang Mengaku Diperas Polisi Diserahkan ke Australia

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Bali, Kombes Pol Surawan, mengatakan selama ini ada beberapa anggotanya sering mengunakan jasa AD untuk mencari keberadaan warga negara asing (WNA) yang terlibat masalah hukum di Bali.

"AD kan punya kenalan anggota, sama anggota kita juga kenal emang. Jadi kalau anggota kita kadang-kadang butuh informasi juga komunikasinya ke AD. Ada red notice atau apa," kata dia di ruang kerjanya, pada Rabu (21/6/2023).

Ia mengatakan, polisi membutuhkan informasi dari AD karena dia memiliki banyak kenalan WNA dari berbagai negara.

Baca juga: Buntut WN Kanada Buronan Interpol Diduga Diperas Rp 1 Miliar di Bali, 2 Polisi dan 1 Warga Diperiksa

Sehingga, bila ada WNA yang masuk daftar red notice atau bermasalah dengan hukum bisa langsung ditangkap.

Kendati bukan berprofesi sebagai pengacara, AD juga ternyata sering dipercaya oleh WNA untuk mengurus perkara apabila terlibat masalah hukum.

"Makanya anggota saya tanya, kau kenal AD? ya ndan (Komandan), sudah lama kami kenal karena kalau ada informasi kan kita sering ada permintaan orang asing, sering anggota kita komunikasi dengan AD karena dia banyak kenal dengan orang asing di sini," kata dia.

"(Informan Polisi) bisa dibilang gitu lah, cepu polisi untuk orang asing karena kita sering kalau memang permintaan untuk pencarian, red notice kan banyak, mohon dari Kedutaan, ngirim surat ke kita minta untuk pencarian domisili ini," kata dia.

Surawan menduga, AD memanfaatkan relasinya dengan polisi tersebut untuk meminta uang kepada SG usai dinyatakan sebagai buronan Interpol.

Baca juga: WN Kanada Buronan Interpol Mengaku Diperas Polisi, Mabes Polri: Belum Ada Bukti

Keduanya diketahui sudah berteman sejak lama dan sempat menjalin kerja sama bisnis properti di wilayah Kuta Utara, Badung, Bali.

"Ya mungkin gitu juga (memanfaatkan jaringan dengan Polisi untuk memeras SG)," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Kasubdit I Ditreskrimum Polda Bali AKBP Nyoman Sebudi, mengatakan masih mendalami terkait laporan pemerasan terhadap SG tersebut.


Adapun, yang sudah diperiksa terkait laporan tersebut, yakni AD sebagai terlapor sebanyak dua kali, istri SG, satu orang karyawan SG dan dua orang anggota Divhubinter Polri.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kronologi Penemuan Mayat Bayi di Bali, Ada Surat dan Uang Rp 1 Juta

Kronologi Penemuan Mayat Bayi di Bali, Ada Surat dan Uang Rp 1 Juta

Denpasar
Mobil Klasik 'Hand Made' dari Bali, Digemari Pasar Mancanegara

Mobil Klasik "Hand Made" dari Bali, Digemari Pasar Mancanegara

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
8 Orang Daftar ke PDI-P untuk Pilkada Buleleng, Ada Ketua DPRD hingga Mantan Wabup

8 Orang Daftar ke PDI-P untuk Pilkada Buleleng, Ada Ketua DPRD hingga Mantan Wabup

Denpasar
Curhat Putu Satria ke Pacar, Sering Dipukul Senior di STIP dan Ulu Hati Diincar

Curhat Putu Satria ke Pacar, Sering Dipukul Senior di STIP dan Ulu Hati Diincar

Denpasar
Adik Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior Akan Terima Beasiswa dari Kemenhub

Adik Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior Akan Terima Beasiswa dari Kemenhub

Denpasar
Warga Bali Bakar Spanduk Foto Senior STIP yang Jadi Tersangka Saat Upacara Ngaben Korban

Warga Bali Bakar Spanduk Foto Senior STIP yang Jadi Tersangka Saat Upacara Ngaben Korban

Denpasar
Jenazah 3 Orang Sekeluarga Korban Kebakaran di Bali Dimakamkan

Jenazah 3 Orang Sekeluarga Korban Kebakaran di Bali Dimakamkan

Denpasar
Jasad Bayi Ditemukan di Bak Mobil Pikap di Bali, Ada Sepucuk Surat Wasiat

Jasad Bayi Ditemukan di Bak Mobil Pikap di Bali, Ada Sepucuk Surat Wasiat

Denpasar
Menangis di Hadapan Menhub, Ibu Taruna STIP: Saya Yakin Penganiaya Anak Saya Lebih dari 1

Menangis di Hadapan Menhub, Ibu Taruna STIP: Saya Yakin Penganiaya Anak Saya Lebih dari 1

Denpasar
Keluarga Senior STIP Belum Sampaikan Belasungkawa, Rusmini: Anak Saya Manusia, Lho Bukan Binatang

Keluarga Senior STIP Belum Sampaikan Belasungkawa, Rusmini: Anak Saya Manusia, Lho Bukan Binatang

Denpasar
4 Kebijakan Baru Menhub di STIP Buntut Senioritas Berujung Tewasnya Taruna Tingkat I

4 Kebijakan Baru Menhub di STIP Buntut Senioritas Berujung Tewasnya Taruna Tingkat I

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Anandita Ragu Masuk STIP Usai Kakaknya Tewas Dianiaya Senior

Anandita Ragu Masuk STIP Usai Kakaknya Tewas Dianiaya Senior

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com