Ia mengatakan saat itu Wiwin datang ke Kantor DPD II Golkar seperti biasanya untuk mengurus administrasi pemilihan calon legislatif.
Dia bekerja di ruangan kerja Ketua DPD II Golkar Klungkung Luh Komang Ari Ayu Ningrum.
Beberapa saat kemudian, Ningrum datang dan disebut membentak sembari mengusir Wiwin karena bekerja di ruangannya.
"Di sana mestinya baik-baik dibicarakan. Tolong pindah tempat masak harus marah-marah, gebrak meja dengan mengusir-ngusir. Seorang pemimpin begitu," kata dia.
Baca juga: Lebih Dekat dengan Jembatan Kuning, Jembatan Cinta di Klungkung Bali
Ia mengatakan, cekcok antara Wiwin dan Ningrum ini menimbulkan emosi para kader lainnya termasuk Wiriyanto. Wiriyanto menantang Wiwin untuk berkelahi sehingga keributan antara keduanya tak terhindarkan.
Widiyasa mengatakan, Wiwin mengigit tangan Wiriyanto sebagai bentuk pembelaan diri karena diserang terlebih dahulu.
Pihaknya kemudian melaporkan Wiriyanto atas kasus penganiayaan ke Mapolres Klungkung pada Senin (10/7/2023) malam.
"Ini sudah bukan perkelahian ini pemukulan tunggal, perkelahian tunggal," kata dia.
Sementara itu, Wiriyanto mengaku perkelahian tersebut dipicu karena Wiwin yang terlebih dahulu memprovokasi dirinya. Hal itu terjadi ketika Wiwin duduk di ruangan Ketua DPD II Golkar Klungkung Luh Komang Ari Ayu Ningrum.
Saat itu, dia sebenarnya ingin menenangkan Wiwin saat sedang berdebat dengan Ningrum yang dipicu masalah ruangan.
Namun, Wiwin disebutnya membentak dan menantang untuk memukul sembari memegang ponsel untuk merekam.
Baca juga: Terduga Pembobol Uang Rp 654 Juta dari Rekening Anggota DPRD Klungkung Bali Terdeteksi di Sumatera
"Lucunya malah saya dibentak sama Wiwin ini, 'jangan sentuh saya jangan intimidasi saya', dengan nada tinggi," kata dia.
"Akhirnya dia nantang saya, memprovokasi saya ayo pukul saya pukul sambil mengambil ponsel untuk rekam saya otomatis kan sudah ada niat tidak baik memprovokasi saya," sambungnya.
Wiriyanto mengaku terpancing emosi kemudian menyeruduk kepala Wiwin. Wiwin yang merasa kesakitan kemudian mencaci maki dirinya.
Tak terima, dia kemudian menantang Wiwin berkelahi dan langsung memasang kuda-kuda dengan kedua tangan saling mengepal.
Baca juga: Anggota DPRD Klungkung Kehilangan Uang Rp 654 Juta di Rekening, Diduga Jadi Korban Skimming