Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara 2 Kader Golkar Klungkung Bali Berkelahi, Dipicu Persoalan Ruangan dan Saling Lapor Polisi

Kompas.com - 13/07/2023, 18:52 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com- Sekretaris DPD II Partai Golkar Klungkung I Dewa Gede Dwi Mahayana Putra Nida alias Dewa Wiwin (36), terlibat perkelahian dengan sesama kader Golkar Klungkung I Nyoman Wiriyanto (45).

Keributan antara keduanya berujung saling lapor ke Kepolisian Resor (Polres) Klungkung karena sama-sama mengalami luka di bagian tubuh.

Baca juga: Golkar Ungkap Peluang Ridwan Kamil di Pilpres, Meski Masih Dorong Airlangga Maju

Penjelasan DPD Golkar Bali

Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPD Golkar Bali Dewa Made Suamba Negara mengungkapkan perkelahian ini tidak berhubungan dengan proses pencalegan DPD II Partai Golkar Klungkung.

Keduanya sudah mendaftarkan hasil verifikasi pencalegan pada Mingu (9/7/2033) malam, sedangkan kasus perkelahian itu terjadi di Kantor Sekretariat DPD II Golkar Klungkung pada pada Senin (10/7/2023) sore.

Diketahui, Dewa Wiwin merupakan bakal calon legislatif (bacaleg) Golkar Klungkung untuk daerah pemilihan Kecamatan Kota Klungkung, dan Wiriyanto untuk daerah pemilihan Banjarangkan, Klungkung.

Baca juga: Tentang Keris Klungkung yang Akan Dikembalikan Belanda, Diambil Saat Perang Puputan 1908

"Kasus itu tidak terkait dengan pencalegan karena itu pencalegan sudah selesai tanggal 9, dan mereka bersama-sama mendaftarkan hasil verifikasi berkas tanggal 9 malam. Kejadiannya tanggal 10 sore. Jadi mereka itu enggak ada kompetensi wilayah," kata dia saat dihubungi pada Kamis (13/7/2023).

Mediasi

Ia mengatakan DPD Golkar Bali langsung bertindak usai mendengar kabar perkelahian antar kedua kader tersebut. Mereka dipanggil untuk mediasi pada Selasa (11/7/2023) dan Rabu (12/7/2023).

Namun, mediasi tersebut terpaksa ditunda lantaran Dewa Wiwin tidak bisa hadir karena masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat kejadian tersebut.

"Kita sudah panggil untuk kita ajak mediasi tapi karena Wiwin kurang sehat enggak bisa hadir. Nanti kita akan ulang mediasi secepatnya," kata dia

Baca juga: Buntut Viral Kendaraan Pakai Pelat Palsu, Polisi Tangkap WNA di Klungkung Bali

Suamba berharap kedua pihak bisa menahan diri untuk tidak melanjutkan kasus ini ke proses hukum dan menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan.

"Kalau kita berharap itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan cukup di internal partai. Itu lah maksimal kita inginkan berdamai, kalau mereka sama-sama ingin menyelesaikan secara hukum ya kami enggak bisa melakukan apa-apa," kata dia.

Penjelasan pihak Dewa Wiwin

Secara terpisah, ayah Wiwin, Dewa Made Widiyasa Nida, mempertanyakan hati nurani DPD I Partai Golkar Bali yang menginisiasi mediasi tersebut pada saat anak sulungnya masih terbaring di rumah sakit.

Wiwin disebut terpaksa menjalani tindakan operasi karena tulang hidungnya bergeser akibat dipukul oleh Wiriyanto. Dia dipulangkan dari rumah sakit pada Kamis (13/7/2023).

"Mediasi itu sangat disayangkan, mestinya DPD Golkar itu punya nurani sedikit ,perasaan sedikit, jangan dibilang saya emosi. Tanya dong dulu lewat telepon, jangan ditengok, tanya aja dulu kepada saya bagaimana kesehatannya," kata dia.

"Masa baru dioperasi sampai 5 jam (pada tanggal 10 Juli). Jam 3 ada surat tertulis dari DPD disuruh besok (tanggal 11 Juli) langsung ke DPD I diajak mediasi, gimana masih diinfus masa ke Denpasar," kata dia.

Baca juga: Terduga Pembobol Uang Rp 654 Juta dari Rekening Anggota DPRD Klungkung Bali Terdeteksi di Sumatera

Ia mengatakan saat itu Wiwin datang ke Kantor DPD II Golkar seperti biasanya untuk mengurus administrasi pemilihan calon legislatif.

Dia bekerja di ruangan kerja Ketua DPD II Golkar Klungkung Luh Komang Ari Ayu Ningrum.

Beberapa saat kemudian, Ningrum datang dan disebut membentak sembari mengusir Wiwin karena bekerja di ruangannya.

"Di sana mestinya baik-baik dibicarakan. Tolong pindah tempat masak harus marah-marah, gebrak meja dengan mengusir-ngusir. Seorang pemimpin begitu," kata dia.

Baca juga: Lebih Dekat dengan Jembatan Kuning, Jembatan Cinta di Klungkung Bali

Ia mengatakan, cekcok antara Wiwin dan Ningrum ini menimbulkan emosi para kader lainnya termasuk Wiriyanto. Wiriyanto menantang Wiwin untuk berkelahi sehingga keributan antara keduanya tak terhindarkan.

Widiyasa mengatakan, Wiwin mengigit tangan Wiriyanto sebagai bentuk pembelaan diri karena diserang terlebih dahulu.

Pihaknya kemudian melaporkan Wiriyanto atas kasus penganiayaan ke Mapolres Klungkung pada Senin (10/7/2023) malam.

"Ini sudah bukan perkelahian ini pemukulan tunggal, perkelahian tunggal," kata dia.

Penjelasan pihak Wiriyanto

Sementara itu, Wiriyanto mengaku perkelahian tersebut dipicu karena Wiwin yang terlebih dahulu memprovokasi dirinya. Hal itu terjadi ketika Wiwin duduk di ruangan Ketua DPD II Golkar Klungkung Luh Komang Ari Ayu Ningrum.

Saat itu, dia sebenarnya ingin menenangkan Wiwin saat sedang berdebat dengan Ningrum yang dipicu masalah ruangan.

Namun, Wiwin disebutnya membentak dan menantang untuk memukul sembari memegang ponsel untuk merekam.

Baca juga: Terduga Pembobol Uang Rp 654 Juta dari Rekening Anggota DPRD Klungkung Bali Terdeteksi di Sumatera

"Lucunya malah saya dibentak sama Wiwin ini, 'jangan sentuh saya jangan intimidasi saya', dengan nada tinggi," kata dia.

"Akhirnya dia nantang saya, memprovokasi saya ayo pukul saya pukul sambil mengambil ponsel untuk rekam saya otomatis kan sudah ada niat tidak baik memprovokasi saya," sambungnya.

Wiriyanto mengaku terpancing emosi kemudian menyeruduk kepala Wiwin. Wiwin yang merasa kesakitan kemudian mencaci maki dirinya.

Tak terima, dia kemudian menantang Wiwin berkelahi dan langsung memasang kuda-kuda dengan kedua tangan saling mengepal.

Baca juga: Anggota DPRD Klungkung Kehilangan Uang Rp 654 Juta di Rekening, Diduga Jadi Korban Skimming

Singkat cerita, keduanya pun bergulat dengan posisi Wiwin berada di atas dan Wiriyanto di bawah. Saat itulah, Wiwin mengigit tangan Wiriyanto yang dibalasnya dengan melayangkan tinju ke arah wajah Wiwin.

"Enggak ada saya berniat melakukan penganiayaan untuk dia itu. karena dia menggigit makanya kena pukul dia, dia juga melakukan perlawanan sampai melukai saya juga dan mukul saya juga," kata dia.

"Ada saksinya semua menyaksikan yang ada di ruangan tersebut ada sekitar empat orang yang menyaksikan," sambungnya.

Ia mengatakan sudah membuat laporan ke Mapolres Klungkung atas kasus penganiayaan tersebut yang disertai bukti visum, pada hari yang sama.

"Saya tuntut penganiayaan karena saya ada luka robek di tangan dan tulang kanan saya tangan kanan saya bergeser karena dorongan kepalanya dia itu sudah ada visum sudah terima di kepolisian," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menparekraf Siapkan Regulasi untuk Tarik Investasi 'Family Office' di Bali

Menparekraf Siapkan Regulasi untuk Tarik Investasi "Family Office" di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Kritik WWF Ke-10 Bali 2024, Diskusi Aktivis Lingkungan Dibubarkan Ormas

Kritik WWF Ke-10 Bali 2024, Diskusi Aktivis Lingkungan Dibubarkan Ormas

Denpasar
Kala Sandiaga Beri Sinyal Tolak Halus jika Ditawari Kursi Menteri di Kabinet Prabowo...

Kala Sandiaga Beri Sinyal Tolak Halus jika Ditawari Kursi Menteri di Kabinet Prabowo...

Denpasar
Tesla Belum Bangun Pabrik di Indonesia, Luhut Ungkap Alasannya

Tesla Belum Bangun Pabrik di Indonesia, Luhut Ungkap Alasannya

Denpasar
Menteri PAN-RB Janji Tertibkan Sekolah Kedinasan Usai Perundungan di STIP yang Tewaskan Taruna asal Bali

Menteri PAN-RB Janji Tertibkan Sekolah Kedinasan Usai Perundungan di STIP yang Tewaskan Taruna asal Bali

Denpasar
Anak 7 Tahun di Buleleng Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangganya

Anak 7 Tahun di Buleleng Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangganya

Denpasar
Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Denpasar
Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Denpasar
Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Denpasar
Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Denpasar
Ratusan Wisatawan Mancanegara Santap Olahan Ikan Gratis di Lovina Bali

Ratusan Wisatawan Mancanegara Santap Olahan Ikan Gratis di Lovina Bali

Denpasar
Puan Soroti Timpangnya Anggaran untuk Senjata dan Air, Ada Misalokasi Anggaran

Puan Soroti Timpangnya Anggaran untuk Senjata dan Air, Ada Misalokasi Anggaran

Denpasar
Disambut Jokowi di 'Gala Dinner' WWF Bali, Puan: Pertemuan yang Ditunggu

Disambut Jokowi di "Gala Dinner" WWF Bali, Puan: Pertemuan yang Ditunggu

Denpasar
Elon Musk di Pembukaan WWF Bali: Alien Mungkin Menamai Kita Air

Elon Musk di Pembukaan WWF Bali: Alien Mungkin Menamai Kita Air

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com