Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir yang Ancam WNA di Bali Ternyata Kendarai Taksi Liar

Kompas.com - 08/01/2024, 19:24 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Farid Assifa

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Pria berinisial YT (29), sopir yang diduga mengancam dua penumpang warga negara asing (WNA) di Bali ternyata mengendarai taksi liar atau bodong.

Sebelumnya, aparat kepolisian menyebut taksi warna biru berpelat kuning yang dikendarai terduga pelaku tersebut merupakan angkutan umum di Bandara Ngurah Rai.

Ketua Koperasi Jasa Angkutan Taxi Ngurah Rai, I Kadek Ari Sucitha, mengungkapkan YT yang mengendarai taksi biru bernomor polisi DK 1841 MAX itu sudah tidak tercatat sebagai anggota sejak 10 tahun terakhir.

"Faktanya dia bukan anggota kami, itu eks mobil Ngurah Rai yang sudah habis masa operasi 10 tahun. Seharusnya mobilnya bukan pelat kuning tapi fakta masih berkeliaran dan sopir berkeliaran membawa nama Ngurah Rai," katanya di kantor Satpol PP Bali, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Saat Oknum Sopir Taksi Todong 2 WNA dengan Senjata Tajam di Bali...

Ari mengatakan taksi yang dikemudikan YT itu sudah tidak terdaftar dan 45 kali tidak membayar kewajiban koperasi. Karena itu, dia menyerahkan upaya penyelesaian kasus ini kepada pihak kepolisian sesuai hukum yang berlaku.

Menurut Ari, seluruh anggota koperasi taksi Ngurah Rai berkomitmen mengikuti aturan tata tertib lalu lintas dan mengutamakan kenyamanan penumpang.

Selama ini, pihak manajemen rutin mengawasi anggotanya di sejumlah pangkalan di Denpasar dan Badung.

Selain itu, pihaknya juga rutin mengimbau anggota melakukan daftar ulang keanggotaan bagi yang akan kedaluarsa.

Berkaca pada kasus ini, Ari meminta Dinas Perhubungan dan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap atau Samsat ikut mengawasi taksi liar yang menggunakan identitas koperasi, namun sudah tidak berlaku.

Sebab, pihaknya mengalami keterbatasan orang untuk mengawasi anggota koperasi yang mencapai ribuan.

"Semestinya Samsat proaktif memonitoring. Kami tidak mungkin memantau sampai dia pulang kerja, ribuan pegawai kami," kata dia.

Pelaku pernah dinasihati

Secara terpisah, Kasatpol PP Bali, Dewa Nyoman Rai Darmadi berharap manajemen koperasi taksi semakin intensif melakukan pengawasan baik terhadap anggota maupun eks anggota.

"Sudah dikatakan kepada yang bersangkutan (YT) namun faktanya enggan melepas nomor lambungnya dan masih memanfaatkan (identitas taksi Bandara Ngurah Rai)," katanya.

Menurut Darmadi, perbuatan YT yang masih memakai identitas taksi bandara merupakan bentuk pemalsuan. Dia berharap kasus ini didalami oleh pihak kepolisian sehingga peristiwa serupa tidak terulang.

"Mudah-mudah polisi memproses atau di dalam supaya tidak terjadi hal seperti ini lagi dan ini terdampak pada citra pariwisata Bali," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adik Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior Akan Terima Beasiswa dari Kemenhub

Adik Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior Akan Terima Beasiswa dari Kemenhub

Denpasar
Warga Bali Bakar Spanduk Foto Senior STIP yang Jadi Tersangka Saat Upacara Ngaben Korban

Warga Bali Bakar Spanduk Foto Senior STIP yang Jadi Tersangka Saat Upacara Ngaben Korban

Denpasar
Jenazah 3 Orang Sekeluarga Korban Kebakaran di Bali Dimakamkan

Jenazah 3 Orang Sekeluarga Korban Kebakaran di Bali Dimakamkan

Denpasar
Jasad Bayi Ditemukan di Bak Mobil Pikap di Bali, Ada Sepucuk Surat Wasiat

Jasad Bayi Ditemukan di Bak Mobil Pikap di Bali, Ada Sepucuk Surat Wasiat

Denpasar
Menangis di Hadapan Menhub, Ibu Taruna STIP: Saya Yakin Penganiaya Anak Saya Lebih dari 1

Menangis di Hadapan Menhub, Ibu Taruna STIP: Saya Yakin Penganiaya Anak Saya Lebih dari 1

Denpasar
Keluarga Senior STIP Belum Sampaikan Belasungkawa, Rusmini: Anak Saya Manusia, Lho Bukan Binatang

Keluarga Senior STIP Belum Sampaikan Belasungkawa, Rusmini: Anak Saya Manusia, Lho Bukan Binatang

Denpasar
4 Kebijakan Baru Menhub di STIP Buntut Senioritas Berujung Tewasnya Taruna Tingkat I

4 Kebijakan Baru Menhub di STIP Buntut Senioritas Berujung Tewasnya Taruna Tingkat I

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Anandita Ragu Masuk STIP Usai Kakaknya Tewas Dianiaya Senior

Anandita Ragu Masuk STIP Usai Kakaknya Tewas Dianiaya Senior

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Menhub Hilangkan Atribut Kepangkatan Imbas Senioritas Berujung Maut di STIP

Menhub Hilangkan Atribut Kepangkatan Imbas Senioritas Berujung Maut di STIP

Denpasar
Jual Makanan Olahan Daging Anjing, Pedagang di Buleleng Divonis Hukuman Percobaan

Jual Makanan Olahan Daging Anjing, Pedagang di Buleleng Divonis Hukuman Percobaan

Denpasar
Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior, Direktur STIP Jakarta Dibebastugaskan

Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior, Direktur STIP Jakarta Dibebastugaskan

Denpasar
Tangisan Ibu Taruna STIP ke Menhub: Beri Kami Keadilan Seadil-adilnya

Tangisan Ibu Taruna STIP ke Menhub: Beri Kami Keadilan Seadil-adilnya

Denpasar
Ketua Golkar Bali Daftar Bakal Calon Bupati Buleleng ke Nasdem

Ketua Golkar Bali Daftar Bakal Calon Bupati Buleleng ke Nasdem

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com