Hebatnya, dari seluruh laskar yang dipimpin I Gusti Ngurah Rai tidak ada korban satupun yang gugur dalam pertempuran itu.
Perang Puputan atau Puputan Margarana adalah pertempuran pertempuran bersejarah antara pasukan Ciung Wanara yang dipimpin I Gusti Ngurah Rai melawan pasukan Belanda pada 20 November 1946.
Perang ini terjadi karena hasil Perjanjian Linggarjati tidak memasukan Bali sebagai bagian dari Republik Indonesia yang membuat rakyat Bali kecewa dan memicu perlawanan.
Perlawanan ini juga dipicu oleh penolakan Letkol I Gusti Ngurah Rai sebagai Kepala Divisi Sunda Kecil menolak ketika Belanda akan mendirikan Negara Indonesia Timur (NIT).
Dalam Perang Puputan atau Puputan Margarana, I Gusti Ngurah Rai bersama pasukannya bertempur melawan Belanda hingga titik darah penghabisan.
Sumber:
intisari.grid.id
repo.undiksha.ac.id
puskesosgct.bulelengkab.go.id
bmc.baliprov.go.id
denpasar.kompas.com (Dini Daniswari) kompas.com (Lukman Hadi Subroto, Widya Lestari Ningsih)