DENPASAR, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali mencatat, cuaca ekstrem yang melanda Bali sejak Jumat (23/12/2022) mengakibatkan sedikitnya 90 bangunan dan fasilitas umum rusak.
"Nilai kerugian akibat cuaca ekstrem ini sedikitnya tercatat Rp 763,5 juta," ujar Kepala Pelaksana BPBD Bali, Made Rentin, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/12/2022).
Selain itu, cuaca ekstrem di Bali juga menyebabkan satu orang meninggal dunia dan satu orang luka akibat tertimpa pohon yang tumbang terkena angin kencang di Kota Denpasar pada Jumat malam.
Baca juga: Hendak Tolong Wisatawan, Turis Malaysia Justru Hilang Terseret Arus di Pantai Diamond Nusa Penida
Menurutnya, cuaca ekstrem ini berdampak hampir ke seluruh wilayah di Pulau Dewata.
"Sedikitnya ada 147 kejadian di 9 Kabupaten dan kota yang didominasi pohon tumbang, tanah longsor, banjir, gelombang tinggi dan angin kencang," jelasnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menyampaikan peringatan potensi cuaca ekstrem di Bali pada periode 25 Desember 2022 hingga 1 Januari 2022 berupa potensi hujan lebat dan sangat lebat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang